Dalam pengelolaan perpustakaan, sistem pencatatan dan inventarisasi merupakan aspek penting yang menentukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan koleksi. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pengelola perpustakaan adalah bagaimana mencatat koleksi yang beragam, termasuk buku, terbitan berseri seperti koran, majalah, dan tabloid. Karena memiliki karakteristik yang berbeda, pencatatan koleksi tersebut sebaiknya dilakukan secara terpisah untuk mempermudah akses, pengelolaan, dan pelaporan.
Mengapa Inventarisasi Koran, Majalah, dan Tabloid Perlu Dipisahkan dari Buku?
1. Perbedaan Karakteristik Koleksi
Buku adalah koleksi monograf, yang berarti terbit satu kali dengan isi yang tetap.
Koran, majalah, dan tabloid termasuk dalam kategori terbitan berseri, yang berarti diterbitkan secara berkala dengan isi yang terus diperbarui.
2. Format dan Struktur Pencatatan yang Berbeda
Buku memiliki nomor inventaris tetap, sedangkan terbitan berseri memiliki volume, edisi, dan nomor terbit.
Buku biasanya dicatat sekali dan digunakan dalam jangka panjang, sementara terbitan berseri memerlukan pencatatan berulang sesuai dengan frekuensi terbitnya.
3. Kemudahan dalam Administrasi dan Pengelolaan
Pemisahan inventarisasi akan memudahkan dalam pencarian, pengarsipan, dan pelaporan.
Mencegah tumpang tindih data dan mempermudah pemantauan koleksi.
Cara Pencatatan yang Disarankan
Buku Induk Perpustakaan sebaiknya hanya mencatat koleksi monograf.
Koran, majalah, dan tabloid lebih cocok dicatat dalam Buku Induk Terbitan Berseri.
Pencatatan untuk terbitan berseri harus mencantumkan informasi berikut:
Nama penerbit
Volume dan edisi
Tanggal terbit
ISSN jika tersedia
Mengapa Inventarisasi Koran, Majalah, dan Tabloid Harus Dipisahkan Satu Sama Lain?
1. Frekuensi Terbit Berbeda
Koran terbit harian atau mingguan.
Majalah biasanya terbit mingguan, bulanan, atau triwulanan.
Tabloid memiliki jadwal terbit yang lebih fleksibel, tetapi umumnya lebih ringan dari majalah.
2. Isi dan Format Berbeda
Koran berisi berita aktual dan informasi cepat.
Majalah memiliki artikel mendalam dengan ilustrasi dan foto yang lebih menarik.
Tabloid mirip majalah tetapi dengan gaya lebih ringan dan populer.
3. Mempermudah Manajemen Koleksi
Pemisahan akan memudahkan dalam mengelola koleksi sesuai dengan sifat dan kegunaannya.
Memudahkan akses pengguna perpustakaan terhadap koleksi yang mereka butuhkan.
Cara Pencatatan yang Tepat untuk Koran, Majalah, dan Tabloid
Buat Buku Induk Terpisah untuk setiap jenis koleksi:
Buku Induk Koran
Buku Induk Majalah
Buku Induk Tabloid
Jika ingin dicatat dalam satu buku, gunakan kategori atau kolom khusus untuk membedakan jenisnya.
Pastikan pencatatan dilakukan secara konsisten dan mengikuti standar perpustakaan yang berlaku.
Kesimpulan
✅ Inventarisasi koran, majalah, dan tabloid sebaiknya dipisahkan dari buku karena memiliki format dan pengelolaan yang berbeda. ✅ Inventarisasi koran, majalah, dan tabloid juga perlu dipisahkan satu sama lain untuk mempermudah pencatatan dan manajemen koleksi. ✅ Pencatatan yang rapi dan sistematis akan membantu perpustakaan dalam mendokumentasikan koleksi secara lebih efisien.
Daftar Referensi
American Library Association. (2011). Managing Serial Collections: A Guide to Information Resources and Collection Development. ALA Editions.
IFLA (International Federation of Library Associations and Institutions). (2016). Guidelines for Serials Collection Management.
Sulistyo-Basuki, L. (2002). Pengantar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Gramedia.
Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan.
Gorman, M. (1998). The Concise AACR2: Based on AACR2, 1988 Revision. Chicago: ALA Editions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar