Jelajahi dunia perpustakaan, tempat inspirasi, pengetahuan, dan petualangan literasi tanpa batas!

Rabu, 25 Desember 2024

Panduan Pengkatalogan Terbitan Berseri Menurut AACR2

 



Pengkatalogan terbitan berseri adalah salah satu tugas penting dalam pengelolaan koleksi perpustakaan. Terbitan berseri mencakup publikasi seperti jurnal, majalah, laporan tahunan, buletin, dan lain-lain yang diterbitkan secara berkala dalam waktu tidak terbatas. Artikel ini akan membahas pedoman lengkap pengkatalogan terbitan berseri berdasarkan standar Anglo-American Cataloguing Rules, Second Edition (AACR2).

Pengertian Terbitan Berseri

Terbitan berseri adalah publikasi yang diterbitkan dalam bagian-bagian berturut-turut, biasanya memiliki penomoran atau penanggalan, dan dimaksudkan untuk terus berlanjut tanpa batas waktu yang ditentukan. Contohnya adalah:

  1. Jurnal: Publikasi akademik atau ilmiah dengan artikel dari berbagai penulis.

  2. Majalah: Publikasi populer dengan konten variatif, biasanya memiliki ilustrasi.

  3. Laporan Tahunan: Dokumen yang diterbitkan oleh organisasi setiap tahun untuk melaporkan aktivitas mereka.

  4. Buletin: Publikasi singkat untuk informasi atau pembaruan tertentu.

Langkah-Langkah Pengkatalogan Terbitan Berseri

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti saat mengkatalogkan terbitan berseri menurut AACR2:

1. Penentuan Sumber Informasi Utama

Dalam pengkatalogan, sumber informasi utama untuk terbitan berseri biasanya adalah halaman judul (title page) atau halaman sampul (cover). Jika informasi tidak ditemukan pada halaman-halaman tersebut, sumber lain seperti halaman editorial, kolofon, atau sampul belakang dapat digunakan.

2. Pencatatan Judul dan Pernyataan Tanggung Jawab

a. Judul Utama

Judul utama adalah judul yang muncul pada sumber informasi utama. Judul ini dicatat persis seperti yang terlihat, termasuk ejaan dan tata bahasa.

b. Judul Paralel

Jika terdapat judul dalam bahasa lain yang tercantum bersamaan dengan judul utama, ini disebut judul paralel. Judul paralel dicatat setelah judul utama dan dipisahkan dengan tanda sama dengan (=).

Contoh:

  • Judul Utama: Jurnal Ilmiah Pendidikan

  • Judul Paralel: Scientific Journal of Education

  • Pencatatan: Jurnal Ilmiah Pendidikan = Scientific Journal of Education

c. Pernyataan Tanggung Jawab

Pernyataan tanggung jawab mencatat pihak atau badan yang bertanggung jawab atas penerbitan terbitan berseri, seperti editor, organisasi, atau institusi penerbit.

Contoh:

  • Jurnal Ilmiah Pendidikan / disunting oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas XYZ.

3. Pencatatan Edisi

Edisi dicatat jika terbitan berseri memiliki edisi yang spesifik. Informasi ini biasanya ditemukan di halaman judul atau kolofon.

Contoh:

  • Edisi kedua (2nd edition).

4. Pencatatan Detil Publikasi

Detil publikasi meliputi tempat terbit, nama penerbit, dan tahun terbit pertama.

Format Penulisan:

  • Kota tempat terbit: Nama penerbit, tahun pertama terbit.

Contoh:

  • Jakarta: PT Pustaka Abadi, 2001.

5. Penomoran dan Penanggalan

Penomoran dan penanggalan sangat penting dalam pengkatalogan terbitan berseri untuk mencatat volume, nomor, atau tanggal terbit.

Contoh:

  • Vol. 1, no. 1 (Jan. 2024)-

Jika penomoran tidak lengkap, gunakan tanda tanya untuk menunjukkan ketidakpastian.

6. Deskripsi Fisik

Deskripsi fisik mencakup jumlah halaman, ilustrasi, dan ukuran bahan pustaka.

Format Penulisan:

  • 120 p.: ill.; 25 cm.

7. Catatan

Catatan mencatat informasi tambahan yang relevan seperti frekuensi terbit, perubahan judul, atau ketersediaan indeks.

Contoh:

  • Catatan: Terbit setiap bulan.

  • Catatan: Indeks kumulatif tersedia setiap lima tahun.

8. ISBN atau ISSN

Jika tersedia, ISBN (untuk buku) atau ISSN (untuk terbitan berseri) harus dicatat. ISSN biasanya ditemukan di sampul depan atau kolofon.


Penerapan AACR2 dalam Pengkatalogan Terbitan Berseri

Standar AACR2 memberikan pedoman khusus untuk menangani kompleksitas terbitan berseri, seperti:

  1. Perubahan Judul Jika judul terbitan berseri berubah, catatan baru harus dibuat untuk judul baru, tetapi catatan sebelumnya tetap dipertahankan untuk melacak riwayat publikasi.

  2. Publikasi dengan Penerbit yang Berbeda Jika penerbit berubah, informasi baru ditambahkan tanpa menghapus catatan lama.

  3. Frekuensi Terbitan Frekuensi terbit dicatat untuk memberikan gambaran tentang pola penerbitan, seperti "bulanan", "dua bulanan", atau "tidak teratur".

Tantangan dalam Pengkatalogan Terbitan Berseri

  1. Perubahan Informasi Terbitan berseri sering mengalami perubahan judul, penerbit, atau frekuensi terbit, yang memerlukan pembaruan data katalog secara berkala.

  2. Sumber Informasi yang Tidak Lengkap Beberapa terbitan mungkin tidak memiliki halaman judul atau kolofon yang memadai, sehingga pustakawan harus menggunakan sumber informasi sekunder.

  3. Pengelolaan Volume dan Nomor Menjaga konsistensi penomoran dan penanggalan dalam katalog dapat menjadi tantangan, terutama untuk terbitan yang tidak teratur.


Kesimpulan

Pengkatalogan terbitan berseri menurut AACR2 memerlukan perhatian terhadap detail dan pemahaman yang mendalam tentang struktur dan karakteristik publikasi berseri. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, perpustakaan dapat menyediakan akses yang lebih baik kepada pengguna dan menjaga kualitas data katalog.




Daftar Referensi

  1. Anglo-American Cataloguing Rules, Second Edition (AACR2). Chicago: American Library Association.

  2. Maxwell, Robert L. Maxwell's Handbook for AACR2: Explaining and Illustrating the Anglo-American Cataloguing Rules. Chicago: ALA Editions, 2004.

  3. Taylor, Arlene G. Introduction to Cataloging and Classification. Westport: Libraries Unlimited, 2006.

  4. Chan, Lois Mai. Cataloging and Classification: An Introduction. Lanham: Scarecrow Press, 2007.

  5. Gorman, Michael, ed. The Concise AACR2. Chicago: American Library Association, 1998.

logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar