Jelajahi dunia perpustakaan, tempat inspirasi, pengetahuan, dan petualangan literasi tanpa batas!

Jumat, 08 Agustus 2025

Hari Wajib Baca di Perpustakaan Sekolah Dasar: Dua Kali Sebulan, Efektif dan Tidak Mengganggu Pembelajaran

 



Budaya literasi dapat tumbuh jika dilakukan secara konsisten, meskipun frekuensinya tidak setiap minggu. Di salah satu sekolah swasta, program Hari Wajib Baca di Perpustakaan dijadwalkan dua kali dalam sebulan untuk setiap kelas. Dengan jadwal ini, siswa tetap mendapat pengalaman membaca yang terstruktur tanpa mengurangi banyak waktu pembelajaran di kelas.

 

Pelaksanaan Program

1. Frekuensi dan Durasi

• Frekuensi: 2 kali dalam sebulan per kelas

• Durasi: 2 jam pelajaran per pertemuan

• Tempat: Perpustakaan sekolah

• Pendamping: Wali kelas masing-masing

2. Pembagian Jadwal

Minggu

Hari

Kelas

Kegiatan Utama

Minggu 1

Senin

Kelas 1

Membaca buku cerita bergambar, menuliskan informasi sederhana (judul, tokoh, pesan).

 

Selasa

Kelas 2

Membaca cerita anak, menuliskan 2–3 informasi penting.

 

Rabu

Kelas 3

Membaca dongeng/fabel, menuliskan pesan moral dan tokoh.

 

Kamis

Kelas 4

Membaca buku pengetahuan atau cerita, membuat sinopsis singkat.

 

Jumat

Kelas 5

Membaca buku pilihan, membuat sinopsis lengkap.

 

Sabtu

Kelas 6

Membaca buku pengetahuan atau novel anak, membuat sinopsis dan opini pribadi.

Minggu 3

Senin–Sabtu

Pengulangan jadwal di atas untuk semua kelas

Sama seperti kegiatan Minggu 1

 

3. Tugas Pasca Membaca

• Kelas 1–3: Menuliskan informasi dari buku (judul, tokoh, pesan moral, atau fakta menarik).

• Kelas 4–6: Membuat sinopsis (judul, penulis, ringkasan, kesan pribadi).

4. Tindak Lanjut

• Semua catatan membaca dikumpulkan guru.

• Di akhir semester, catatan dikembalikan ke orang tua/wali murid sebagai dokumentasi perkembangan literasi anak.

Tujuan Program

• Menumbuhkan minat baca dengan jadwal yang tidak memberatkan siswa dan guru.

• Melatih keterampilan menulis melalui catatan pasca membaca.

• Meningkatkan pemahaman bacaan tanpa mengganggu pembelajaran utama.

• Menghidupkan fungsi perpustakaan sebagai pusat belajar.

Faktor Penghambat

Faktor Penghambat

Penjelasan

Koleksi buku terbatas

Buku kurang bervariasi dan tidak sesuai tingkat baca siswa.

Motivasi rendah

Siswa membaca sekadar untuk tugas, bukan kesadaran pribadi.

Keterbatasan fasilitas

Ruang, kursi, dan meja baca belum memadai.

Gangguan konsentrasi

Suasana tidak kondusif atau siswa saling mengajak bicara.

Kesibukan guru

Kadang ada bentrok jadwal dengan kegiatan lain.

Faktor Keberhasilan

Faktor Keberhasilan

Penjelasan

Jadwal dua kali sebulan

Tidak membebani jadwal belajar siswa.

Pendampingan aktif wali kelas

Membantu siswa memilih buku dan memberi motivasi.

Tugas pasca membaca

Membuat siswa membaca lebih teliti dan fokus.

Dokumentasi untuk orang tua

Memicu dukungan literasi dari rumah.

Buku bervariasi

Sesuai minat dan kemampuan baca siswa.

Dukungan sekolah

Penyediaan fasilitas dan anggaran buku baru.

Dampak Positif

• Membaca tetap menjadi kebiasaan meski tidak setiap minggu.

• Jadwal belajar utama di kelas tidak terganggu.

• Perpustakaan digunakan optimal sepanjang bulan.

• Orang tua dapat memantau perkembangan literasi anak.

 

logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar