Jelajahi dunia perpustakaan, tempat inspirasi, pengetahuan, dan petualangan literasi tanpa batas!

Kamis, 14 November 2024

Panduan Lengkap Klasifikasi Bahan Pustaka, Proses dan Langkah-Langkah Praktis



Klasifikasi bahan pustaka adalah proses sistematis untuk mengorganisasi koleksi perpustakaan agar memudahkan akses pengguna. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Analisis Bibliografi

Langkah pertama adalah menganalisis informasi utama dari bahan pustaka, termasuk:

  • Judul
  • Penulis
  • Subjek utama
  • Tahun terbit
  • Jenis bahan pustaka (buku, jurnal, media digital, dll.)

Tujuan: Memahami isi bahan pustaka untuk menentukan klasifikasinya secara tepat.


2. Penentuan Subjek Utama

Mengidentifikasi subjek utama berdasarkan isi bahan pustaka. Caranya:

  • Membaca abstrak, pendahuluan, atau daftar isi.
  • Menganalisis kata kunci yang relevan.

Contoh: Buku berjudul “Pengantar Biologi” akan diklasifikasikan dalam subjek Biologi.


3. Pemilihan Sistem Klasifikasi



Pustakawan memilih sistem klasifikasi yang akan digunakan, seperti:

  • Dewey Decimal Classification (DDC): Menggunakan angka desimal untuk mengelompokkan bahan pustaka.
  • Library of Congress Classification (LCC): Digunakan oleh perpustakaan besar dengan kode huruf dan angka.
  • Universal Decimal Classification (UDC): Cocok untuk perpustakaan dengan koleksi internasional.

Contoh DDC:

  • 500 untuk Ilmu Alam
  • 570 untuk Biologi
  • 576 untuk Genetika

4. Penentuan Nomor Klasifikasi

Nomor klasifikasi dipilih berdasarkan sistem yang digunakan. Proses ini mencakup:

  • Mengacu pada manual klasifikasi (misalnya, buku panduan DDC).
  • Mengacu pada Aplikasi E-DDC atau E-Class
  • Memilih kode yang paling relevan dengan subjek bahan pustaka.

Deskripsi Penggunaan E-DDC (Electronic Dewey Decimal Classification) atau E-Class

E-DDC atau E-Class adalah versi elektronik dari sistem klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan dan klasifikasi bahan pustaka secara digital. Sistem ini biasanya digunakan oleh perpustakaan modern yang sudah beralih ke otomasi perpustakaan.

Fitur Utama E-DDC/E-Class

  1. Akses Digital

    • Memungkinkan pustakawan mengakses panduan klasifikasi DDC secara online atau melalui perangkat lunak.
    • Mempercepat proses penentuan nomor klasifikasi bahan pustaka.
  2. Pencarian yang Mudah

    • Dilengkapi dengan fitur pencarian kata kunci atau subjek sehingga lebih efisien dibandingkan manual.
    • Mempermudah identifikasi subjek bahan pustaka yang kompleks.
  3. Pembaruan Otomatis

    • E-DDC/E-Class selalu diperbarui dengan informasi terkini, seperti penambahan subjek baru atau perubahan notasi.
  4. Integrasi dengan Sistem Perpustakaan

    • Dapat terhubung dengan sistem manajemen perpustakaan (Library Management System/LMS) untuk pelabelan otomatis.
    • Mengurangi kesalahan manusia dalam pengelompokan koleksi.
  5. Efisiensi Waktu

    • Membantu pustakawan menyelesaikan proses klasifikasi dalam waktu yang lebih singkat.

Manfaat Penggunaan

  1. Kemudahan Pengelolaan Koleksi
    Pustakawan dapat dengan cepat mengklasifikasikan buku baru tanpa perlu membuka manual cetak.

  2. Akurasi Tinggi
    Sistem ini memastikan penetapan nomor klasifikasi sesuai dengan standar internasional.

  3. Fleksibilitas
    Cocok untuk berbagai jenis bahan pustaka, termasuk buku cetak, e-book, jurnal, dan media digital lainnya.

  4. Pengurangan Biaya Cetak
    Tidak perlu mencetak panduan manual DDC dalam bentuk fisik yang memakan tempat dan biaya.


Siapa yang Membutuhkan E-DDC/E-Class?

  • Perpustakaan sekolah, umum, dan universitas yang telah menggunakan sistem otomasi.
  • Institusi dengan koleksi besar yang memerlukan klasifikasi cepat dan efisien.
  • Pustakawan yang ingin meningkatkan kualitas pengelolaan koleksi perpustakaan.

Dengan E-DDC atau E-Class, perpustakaan dapat mengelola koleksi dengan lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan zaman digital.


5. Penambahan Notasi Khusus (Jika Perlu)

Notasi tambahan dapat digunakan untuk spesifikasi lebih lanjut, seperti:

  • Bahasa: 500.928 untuk Biografi Sains.
  • Geografi: 914.598 untuk Geografi Indonesia.

6. Penentuan Kode Eksemplar (Call Number)

Call number adalah kode unik untuk setiap bahan pustaka, biasanya terdiri dari:

  • Nomor klasifikasi
  • Huruf nama pengarang
  • Tahun terbit

Contoh:

  • Buku berjudul “Ekologi Indonesia” oleh Budi terbit tahun 2020:
    577.3 BUD 2020

7. Pengolahan dan Pelabelan

Langkah terakhir adalah mencetak dan menempelkan label klasifikasi pada bahan pustaka untuk memudahkan penempatan dan pencarian di rak.


Manfaat Klasifikasi Bahan Pustaka

  1. Kemudahan Pencarian: Pengguna dapat menemukan bahan pustaka dengan cepat berdasarkan subjek.
  2. Pengelolaan Koleksi: Memudahkan pustakawan dalam memantau koleksi.
  3. Sistematisasi: Koleksi tersusun secara logis, memudahkan pengembangan perpustakaan.

Aplikasi E-Class bisa download disini
File label bisa download disini

Referensi

  1. Satija, M. P. (2007). The Theory and Practice of the Dewey Decimal Classification System.
  2. Chan, L. M. (2007). Cataloging and Classification: An Introduction.
  3. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Panduan Klasifikasi dan Pengindeksan Bahan Pustaka.
logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar