Jelajahi dunia perpustakaan, tempat inspirasi, pengetahuan, dan petualangan literasi tanpa batas!

Selasa, 05 Agustus 2014

Pengadaan Bahan Pustaka melalui Pertukaran, Strategi Efektif untuk Menambah Koleksi Perpustakaan

Di tengah keterbatasan anggaran dan meningkatnya kebutuhan akan bahan pustaka yang beragam, perpustakaan sering mencari metode pengadaan yang efisien dan hemat biaya. Salah satu cara inovatif yang banyak dilakukan oleh perpustakaan adalah melalui pengadaan bahan pustaka dengan metode pertukaran. Melalui metode ini, perpustakaan dapat saling bertukar buku atau bahan pustaka lainnya dengan perpustakaan atau institusi lain yang memiliki kesamaan tujuan, yaitu memperkaya koleksi bacaan untuk pengguna.

Artikel ini akan membahas mengenai apa itu pengadaan bahan pustaka melalui pertukaran, bagaimana prosesnya, manfaat, serta tantangan yang mungkin dihadapi. Dengan memahami seluk-beluk pengadaan ini, perpustakaan dapat lebih mudah mengimplementasikannya sebagai solusi untuk memperkaya koleksi bacaan.

1. Pengertian Pengadaan Bahan Pustaka melalui Pertukaran

Pengadaan bahan pustaka melalui pertukaran adalah suatu bentuk kerjasama antar perpustakaan atau institusi yang bertujuan untuk saling bertukar koleksi bacaan yang dimiliki, tanpa melibatkan transaksi pembelian. Metode ini memungkinkan perpustakaan untuk mendapatkan bahan pustaka baru yang mungkin tidak tersedia di koleksi mereka, dan pada saat yang sama, mereka memberikan bahan pustaka yang mungkin lebih bermanfaat bagi perpustakaan lain.

Pertukaran bahan pustaka ini bisa berlangsung antar perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, atau bahkan antar perpustakaan sekolah, tergantung pada kebutuhan koleksi dan kesepakatan antara institusi yang terlibat.

2. Tujuan Pengadaan Bahan Pustaka melalui Pertukaran

Pengadaan bahan pustaka melalui pertukaran memiliki beberapa tujuan penting bagi perpustakaan, antara lain:

Menghemat Biaya Pengadaan
Dengan bertukar bahan pustaka, perpustakaan dapat menambah koleksi tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pembelian. Ini sangat bermanfaat terutama bagi perpustakaan yang memiliki anggaran terbatas.

Meningkatkan Ragam Koleksi
Pertukaran bahan pustaka memungkinkan perpustakaan untuk mendapatkan bahan bacaan yang lebih beragam dan unik. Koleksi dari perpustakaan lain bisa jadi memiliki fokus atau tema yang berbeda, sehingga memberikan variasi bahan pustaka bagi para pengguna.

Memaksimalkan Manfaat Koleksi yang Tidak Lagi Dibutuhkan
Perpustakaan sering kali memiliki koleksi yang sudah tidak banyak diminati oleh pengunjungnya. Melalui pertukaran, koleksi tersebut dapat bermanfaat di perpustakaan lain yang membutuhkannya, sehingga perpustakaan lebih efektif dalam mengelola koleksi.

Memperkuat Jaringan Antar Perpustakaan
Program pertukaran bahan pustaka juga memperkuat kerjasama dan jaringan antar perpustakaan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Ini membuka peluang untuk kolaborasi dalam program lain, seperti kegiatan literasi bersama atau pelatihan staf.

3. Prosedur Pengadaan Bahan Pustaka melalui Pertukaran

Mengidentifikasi Kebutuhan Koleksi
Sebelum melakukan pertukaran, perpustakaan harus mengidentifikasi kebutuhan koleksi berdasarkan minat pengguna dan tema yang belum tersedia di perpustakaan. Selain itu, penting juga untuk mencatat koleksi yang sudah jarang diminati dan layak untuk dipertukarkan.

Mencari Mitra Pertukaran
Tahap selanjutnya adalah mencari mitra yang tertarik untuk melakukan pertukaran koleksi. Mitra ini bisa berupa perpustakaan yang memiliki karakteristik serupa atau memiliki minat dalam menambah jenis bahan pustaka tertentu.

Menetapkan Kesepakatan Pertukaran
Setelah menemukan mitra, perpustakaan perlu menetapkan kesepakatan terkait bahan pustaka yang akan dipertukarkan. Hal-hal yang perlu disepakati antara lain jumlah dan jenis bahan pustaka, kondisi fisik bahan, serta jangka waktu pertukaran (jika bahan pustaka tersebut hanya dipinjamkan sementara).

Memeriksa Kondisi Bahan Pustaka
Sebelum dipertukarkan, perpustakaan harus memeriksa kondisi fisik bahan pustaka untuk memastikan bahwa bahan tersebut layak dan dalam kondisi baik. Ini penting untuk menjaga kualitas koleksi yang diterima dan diberikan kepada mitra.

Pengiriman dan Pencatatan
Bahan pustaka yang akan dipertukarkan dikirimkan ke perpustakaan mitra. Setiap perpustakaan perlu mencatat bahan pustaka yang diterima dan yang dikirimkan dalam catatan inventaris mereka, baik dalam sistem digital maupun manual, agar koleksi terdata dengan rapi.

Evaluasi dan Penilaian Keberhasilan
Setelah program pertukaran selesai, kedua perpustakaan dapat melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana program tersebut berhasil. Evaluasi bisa mencakup tingkat peminjaman bahan pustaka hasil pertukaran dan kepuasan pengguna perpustakaan.

4. Manfaat Pengadaan Bahan Pustaka melalui Pertukaran

Pengadaan bahan pustaka melalui pertukaran memberikan berbagai manfaat bagi perpustakaan dan pengguna perpustakaan, antara lain:

Meningkatkan Ketersediaan Bahan Bacaan
Metode pertukaran memperkaya jumlah bahan bacaan yang tersedia di perpustakaan, sehingga pengunjung memiliki lebih banyak pilihan bacaan yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya.

Memperluas Akses Pengetahuan

Memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli di took buku, sebagai contoh : terbitan pemerintah (grey literature). 

Dengan memiliki koleksi dari perpustakaan lain, pengguna perpustakaan bisa mendapatkan akses ke informasi dan pengetahuan yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau. Ini sangat bermanfaat bagi siswa atau peneliti yang membutuhkan referensi tertentu.

Efisiensi Pengelolaan Koleksi

Mengeluarkan buku-buku hadiah yang tidak sesuai atau yang duplikat. 

Dengan melakukan pertukaran, perpustakaan bisa mengoptimalkan koleksi yang sudah tidak terlalu relevan atau diminati, sehingga lebih efisien dalam mengelola ruang koleksi.

Memperkuat Hubungan Antar Institusi

Mengembangkan kerjasama antar perpustakaan baik tingkat nasional maupun internasional. 

Pertukaran bahan pustaka bukan hanya soal koleksi, tetapi juga memperkuat ikatan antar perpustakaan. Hubungan ini bisa berlanjut dalam bentuk kerja sama di bidang lain, seperti pelatihan staf, seminar, dan kegiatan literasi bersama.

5. Tantangan dalam Pengadaan Bahan Pustaka melalui Pertukaran

Meskipun pengadaan melalui pertukaran memiliki banyak manfaat, beberapa tantangan mungkin muncul, di antaranya:

Ketersediaan Mitra yang Tepat
Tidak semua perpustakaan memiliki mitra yang tepat untuk melakukan pertukaran, terutama jika koleksi yang ingin dipertukarkan cukup spesifik. Mencari mitra yang memiliki kebutuhan dan koleksi yang relevan bisa menjadi tantangan tersendiri.

Kualitas dan Kondisi Buku yang Berbeda
Tidak semua bahan pustaka yang dipertukarkan dalam kondisi sempurna. Kadang-kadang, perpustakaan menerima koleksi yang usang atau rusak, sehingga perlu adanya prosedur seleksi ketat untuk memastikan koleksi yang diterima tetap berkualitas.

Perbedaan Sistem Katalog dan Pengelolaan
Perpustakaan yang menggunakan sistem katalog dan pengelolaan yang berbeda bisa menghadapi kesulitan saat mencatat dan mendata koleksi hasil pertukaran. Ini bisa mempengaruhi akurasi data koleksi perpustakaan.

Pengelolaan Administrasi yang Rumit
Program pertukaran memerlukan administrasi yang teliti, mulai dari pencatatan, pengiriman, hingga evaluasi. Jika perpustakaan tidak memiliki sistem yang efektif, ini bisa menjadi beban tambahan bagi staf perpustakaan.

6. Tips Sukses dalam Pengadaan Bahan Pustaka melalui Pertukaran

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan:

Tentukan Kriteria Pertukaran yang Jelas
Buat kriteria yang jelas mengenai kondisi fisik dan jenis bahan pustaka yang akan dipertukarkan. Hal ini penting untuk memastikan koleksi yang diterima dan diberikan tetap relevan dan berkualitas.

Bangun Jaringan Kerjasama yang Kuat
Bangun hubungan yang baik dengan perpustakaan atau institusi lain. Hubungan yang kuat akan memudahkan proses komunikasi dan administrasi selama program pertukaran berlangsung.

Gunakan Sistem Pencatatan yang Teratur
Pastikan perpustakaan memiliki sistem pencatatan yang rapi untuk memantau bahan pustaka yang masuk dan keluar. Sistem ini dapat menggunakan aplikasi katalog perpustakaan atau sistem manual dengan buku inventaris.

Libatkan Pengguna dalam Evaluasi
Libatkan pengguna perpustakaan dalam mengevaluasi bahan pustaka hasil pertukaran. Ini bisa dilakukan dengan memberikan survei kepuasan atau menganalisis tingkat peminjaman bahan pustaka yang baru diterima.


Cara Pertukaran 
Cara melakukan pertukaran bahan pustaka adalah sebagai berikut : 
  • Perpustakaan yang mempunyai buku lebih (duplikat) atau yang sudah tidak diperlukan lagi, disusun dalam bentuk daftar untuk ditawarkan, dengan cara : 
    • Sebelum ditawarkan, setiap buku diproses terlebih dahulu sesuai peraturan yang berlaku untuk dinyatakan dapt dikeluarkan dari koleksi perpustakaan. 
    • Dalam penawaran disusun menurut subjek, kemudian menurut pengarang dan judul. 
  • Perpustakaan mengirimkan penawaran kepada perpustakaan-perpustakaan lain yang diperkirakan memiliki koleksi yang sesuai dengan buku yang ditawarkan, dan telah mempunyai hubungan kerjasama. Disamping itu disebutkan pula persyaratan untuk pengadaan pertukaran buku tersebut, seperti ongkos kirim, isi/subjek, dan keseimbangan bahan pertukaran. 
  • Perpustakaan menerima penawaran dan mempelajari tawaran yang diterima beserta persyaratannya, serta membandingkan dengan kebutuhan dan kebijakan pengembangan koleksi perpustakaannya. 
  • Perpustakaan yang menerima tawaran pertukaran melakukan pemilihan buku yang sesuai dan memilih bahan penukar yang sesuai dengan bobotnya, serta menyusunnya dalam daftar buku-buku yang akan ditawarkan sebagai bahan pertukaran, dan mengirimkannya. 
  • Kemudian, perpustakaan yang telah menerima tanggapan atau penawarannya, melakukan penilaian keseimbangan buku tentang subjek dan bobotnya. Setelah melakukan kesepakatan maka tukar menukar dapat dilaksanakan. 
  • Kegiatan selanjutnya adalah masing-masing perpustakaan menerima bahan pertukaran dan mengolahnya sesuai dengan prosedur yang telah ada. 

Tugas bagian pengadaan dalam rangka melaksanakan pertukaran antara lain : 
  • Merencanakan dan menyusun pekerjaan. Mendaftar bahan pertukaran yang diterima. 
  • Mempersiapkan daftar lembaga penukar. Melayani semua permintaan pertukaran. 
  • Menagih buku bahan pertukaran yang belum diterima. 
  • Mengatur pertukaran buku. Berhubungan dengan unit yang menyediakan bahan pertukaran. 
  • Membuat catatan dan statistik. 
  • Menilai hubungan pertukaran. Menyusun dan menangani duplikat yang dimanfaatkan untuk pertukaran. Melakukan kunjungan ke perpustakaan lain untuk mengefektifkan hubungan pertukaran dan berkesempatan memilih bahan pertukaran. 

Dalam melaksanakan pertukaran bahan pustaka terdapat pekerjaan spesifik yang meliputi : 
  • Perencanaan metode untuk mendapatkan bahan pertukaran. 
  • Penentuan landasan yang sehat untuk hubungan pertukaran. 
  • Pemilihan lembaga untuk kerjasama pertukaran. Penawaran pertukaran. 
  • Penilaian bahan pertukaran. Transaksi pertukaran atau penolakan pertukaran. 
  • Pengiriman dan penerimaan bahan pertukaran. Penagihan buku yang tidak diterima dan dan memenuhi tagihan. 
  • Pemeliharaan catatan-catatan dan statistik. 
  • Penilaian hubungan kerjasama pertukaran. 

Lembaga/instansi yang biasa melakukan kerja sama dalam pertukaran diantaranya adalah sebagai berikut : 
  • Universitas/akademi yang menerbitkan bahan pustaka berupa terbitan resmi, disertasi atau abstrak bahan pustaka duplikat, terbitan University Press, terbitan perpustakaan, reprint terbitan untuk unit penelitian. Pemerintah yang menerbitkan peraturan-peraturan dan terbitan resmi lainnya yang dikenal dengan terbitan pemerintah. 
  • Organisasi ilmiah dan profesi. 
  • Perusahaan-perusahaan industri. 
Pada umumnya pertukaran bahan pustaka yang banyak dilakukan perpustakaan adalah untuk terbitan berseri. Hal ini akan memudahkan pernyataan kerja sama karena setiap instansi pelaksana sudah memiliki terbitan yang secara rutin terbit sebagai bahan pertukarannya.

Dalam pengembangan koleksi perpustakaan, kegiatan ini perlu dibina dengan baik agar sumber-sumber informasi penting dari berbagai lembaga tersebut bias dikoleksi oleh perpustakaan karena biasanya tidak beredar di pasaran. Contoh surat penawaran untuk melakukan penawaran pertukaran dapat dilihat berikut ini : 


No          : 
Lampiran : 
Perihal   : Pertukaran Bahan Pustaka 

Kepada Yth : Kepala Perpustakaan Universitas ……………………. 

Dalam rangka kerja sama pengembangan koleksi, Perpustakaan …………….memiliki beberapa terbitan yang akan ditawarkan sebagai bahan pertukaran dengan terbitan yang Saudara miliki. Adapun terbitan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
2. Dst. 

Kami menunggu konfirmasi kebutuhan dan judul terbitan dari instansi Saudara. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. 


                                                                                                      Sragen
                                                                                                      Kepala 


                                                                                                  (……………..) 




logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar