Semester 2 merupakan fase penting dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan sekolah. Pada tahap ini, pustakawan tidak lagi berfokus pada pengenalan layanan, melainkan pada penguatan program, pemantapan kebiasaan literasi, serta evaluasi seluruh kegiatan yang telah berjalan selama satu tahun ajaran. Peran pustakawan di semester 2 menjadi semakin strategis karena berhubungan langsung dengan keberlanjutan budaya literasi di sekolah.
Sebagai pusat sumber belajar, perpustakaan sekolah di semester 2 dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kebutuhan peserta didik, guru, dan manajemen sekolah. Berikut adalah uraian lengkap kegiatan pustakawan sekolah di semester 2.
1. Penguatan Program Literasi Sekolah
Penguatan literasi menjadi fokus utama pustakawan di semester 2. Program literasi yang telah dirintis sejak awal tahun ajaran perlu dijaga konsistensinya agar benar-benar menjadi budaya, bukan sekadar program seremonial.
a. Literasi Membaca
Pustakawan berperan aktif dalam memastikan kegiatan membaca tetap berjalan secara rutin dan bermakna. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
-
Mendukung pelaksanaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran
-
Menyediakan bahan bacaan yang sesuai usia, minat, dan kemampuan membaca siswa
-
Melakukan pendampingan membaca bagi siswa kelas rendah yang belum lancar membaca
-
Mengatur sudut baca agar nyaman dan menarik
Pendekatan literasi di semester 2 lebih bersifat personal dan humanis, dengan memberi ruang bagi siswa untuk menikmati proses membaca tanpa tekanan.
b. Literasi Menulis
Selain membaca, pustakawan juga mendukung literasi menulis melalui:
-
Jurnal membaca sederhana
-
Lembar tanggapan bacaan
-
Kegiatan menulis pengalaman atau ringkasan cerita
Kegiatan ini membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengekspresikan gagasan secara tertulis.
2. Optimalisasi Layanan Sirkulasi dan Referensi
Pada semester 2, layanan sirkulasi berjalan lebih tertib karena siswa telah memahami aturan perpustakaan. Pustakawan fokus pada:
-
Pengelolaan peminjaman dan pengembalian buku secara teratur
-
Pencatatan data sirkulasi sebagai bahan evaluasi
-
Pendampingan siswa dalam mencari buku yang relevan dengan tugas sekolah
-
Pemberian layanan referensi sederhana sesuai kebutuhan pembelajaran
Layanan yang optimal akan meningkatkan frekuensi kunjungan dan kepercayaan warga sekolah terhadap perpustakaan.
3. Dukungan terhadap Proses Pembelajaran
Pustakawan di semester 2 semakin intensif berkolaborasi dengan guru. Perpustakaan menjadi bagian integral dari proses belajar mengajar melalui:
-
Penyediaan koleksi pendukung materi pelajaran
-
Pengelolaan sumber belajar tematik
-
Pendampingan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)
-
Penyediaan bahan bacaan untuk pengayaan dan remedial
Kolaborasi ini menegaskan bahwa perpustakaan bukan hanya pelengkap, tetapi mitra aktif dalam pembelajaran.
4. Pelaksanaan Kegiatan Literasi Kreatif
Untuk menjaga minat siswa terhadap perpustakaan, pustakawan menyelenggarakan berbagai kegiatan kreatif, seperti:
-
Lomba membaca atau bercerita
-
Kunjungan terjadwal ke perpustakaan
-
Pameran karya literasi siswa
-
Pekan literasi sekolah
Kegiatan ini berfungsi sebagai penguatan motivasi dan sarana apresiasi terhadap kemampuan literasi siswa.
5. Pengelolaan dan Pemeliharaan Koleksi
Semester 2 juga dimanfaatkan untuk menata dan mengevaluasi koleksi perpustakaan. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
-
Pemeriksaan kondisi fisik buku
-
Perbaikan buku ringan
-
Penyiangan koleksi yang tidak relevan
-
Penataan ulang rak agar lebih ramah anak dan mudah diakses
Pengelolaan koleksi yang baik akan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
6. Administrasi dan Dokumentasi Perpustakaan
Di balik layanan dan kegiatan literasi, pustakawan juga menjalankan tugas administrasi, antara lain:
-
Rekap data peminjaman semester 2
-
Penyusunan laporan kegiatan perpustakaan
-
Dokumentasi kegiatan literasi
-
Pengisian buku induk dan inventaris
Administrasi yang rapi menjadi dasar pengambilan keputusan dan perencanaan ke depan.
7. Evaluasi Layanan dan Perencanaan Berkelanjutan
Menjelang akhir semester, pustakawan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap:
-
Program literasi yang telah dilaksanakan
-
Tingkat kunjungan dan peminjaman
-
Kendala dan tantangan yang dihadapi
-
Dampak layanan terhadap minat baca siswa
Hasil evaluasi digunakan untuk menyusun rencana kerja perpustakaan di tahun ajaran berikutnya agar layanan semakin efektif dan relevan.
Penutup
Kegiatan pustakawan sekolah di semester 2 mencerminkan peran pustakawan sebagai pengelola informasi, pendamping belajar, dan penggerak literasi. Melalui penguatan program literasi, optimalisasi layanan, serta evaluasi berkelanjutan, perpustakaan sekolah diharapkan mampu menjadi ruang belajar yang hidup dan bermakna bagi seluruh warga sekolah.
Semester 2 bukan akhir dari proses, melainkan jembatan menuju pengembangan layanan perpustakaan yang lebih baik di masa mendatang.


