"Jelajahi perpustakaan: literasi, pengetahuan, dan rekomendasi bacaan tanpa batas!"

Sabtu, 22 November 2025

Tren Buku dan Sastra September–November 2025: Rilis Baru, Terjemahan Besar-besaran, dan Ledakan BookTok Indonesia

 

Pasar Buku Indonesia yang Semakin Dinamis

Tiga bulan terakhir, dari September hingga November 2025, dunia buku Indonesia mengalami periode paling dinamis setelah pandemi. Rilis global yang besar, program pemerintah yang masif, BookTok yang semakin berpengaruh, serta meningkatnya pembelian buku impor membuat ekosistem sastra bergerak cepat.

Pola ini sangat terasa di toko buku besar seperti Gramedia & Periplus, komunitas pembaca, serta perpustakaan sekolah/daerah yang menerima pasokan buku terjemahan baru.

Artikel ini merangkum gambaran lengkap: rilis internasional yang ramai, program terjemahan nasional, tren pembaca Indonesia, dan apa artinya bagi masa depan literasi Indonesia.

1. Rilis Internasional yang Menghebohkan Pembaca Indonesia

Empat judul internasional mendominasi perhatian pembaca global dan juga Indonesia:

1. Katabasis — R. F. Kuang

  • Genre: dark academia fantasi gelap

  • Pembaca Indonesia memborong edisi impor sejak hari pertama, terutama lewat Gramedia.com, Periplus, dan marketplace.

  • Topik menjadi viral di BookTok Indonesia karena gaya Kuang yang kritis, akademik, dan kontroversial.

2. Among the Burning Flowers — Samantha Shannon

  • Buku penutup trilogi The Roots of Chaos.

  • Penggemar fantasi epik Indonesia antusias meski belum ada terjemahan resmi.

  • Periplus mengiklankan buku ini sebagai most anticipated fantasy release.

3. The Summer War — Naomi Novik

  • Meski hanya novella, Novik memiliki basis penggemar kuat di Indonesia.

  • Banyak dibeli sebagai edisi Kindle dan paperback impor.

4. Fiend — Alma Katsu

  • Genre: horor keluarga modern.

  • Rilis global September 2025 langsung masuk wishlist pembaca Indonesia karena gaya Katsu yang dikenal lewat The Hunger dan The Fervor.

Kesimpulan:
Rilis global kini cepat masuk pasar Indonesia. Pembaca Indonesia sudah sangat terbiasa membeli buku impor tanpa menunggu terjemahan.

2. Ledakan Terjemahan Cerita Anak: 3.270 Judul Baru

Inilah peristiwa paling monumental di dunia literasi Indonesia untuk tahun 2025:

Peluncuran 3.270 Buku Terjemahan Anak (Kemendikdasmen & Badan Bahasa)

Program ini dirilis pada Pesta Literasi Indonesia 2025.
Fokus: buku cerita anak berkualitas internasional, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia untuk meningkatkan akses literasi dini.

Mengapa program ini penting?

  1. Indonesia kekurangan buku cerita anak murah dan berkualitas.

  2. Daerah-daerah non-perkotaan sulit mendapatkan buku impor/berjualan terbatas.

  3. Lingkungan membaca anak semakin kompetitif: harus bersaing dengan gadget.

Program ini memberikan akses gratis kepada:

  • SD negeri & swasta

  • perpustakaan daerah

  • taman baca masyarakat

  • pojok baca di desa

Dampak langsung:

  • Guru memiliki lebih banyak bahan cerita untuk membaca nyaring.

  • Orang tua dapat mengakses versi digital secara gratis.

  • Perpustakaan sekolah meningkat kunjungannya berkat koleksi baru.

3. BookTok & Media Sosial Menentukan Buku Mana yang Viral

BookTok Indonesia terus mendominasi dunia rekomendasi buku. Apa yang viral di TikTok baik yang positif maupun emosional langsung berpengaruh pada pembelian buku.

Buku yang kembali viral karena BookTok (2024–2025):

  • Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow

  • The Song of Achilles

  • A Little Life

  • Ninth House

  • Hell Bent

  • Six of Crows

  • The Familiar (Leigh Bardugo)

  • Yellowface

Dampaknya bagi pasar Indonesia:

  • Stok cepat habis di Gramedia dan toko online.

  • Buku lama menjadi best-seller kembali.

  • Pembaca baru muncul dari kelompok yang tadinya tidak suka membaca.

Kata kunci BookTok 2025 yang paling banyak muncul:

  • “buku yang bikin nangis”

  • “fantasi gelap untuk pemula”

  • “novel romantis yang heartwarming”

  • “novel yang lebih bagus dari filmnya”

4. Tren Terjemahan Komersial: Mana yang Diminati?

Penerbit Indonesia cenderung menerjemahkan:

  • buku viral global

  • buku fantasi/horror yang stabil penjualannya

  • penulis yang memiliki fandom kuat

  • buku pemenang penghargaan seperti Hugo, Nebula, Pulitzer

Judul terjemahan yang paling stabil penjualannya (2025):

  • Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow (GPU)

  • The Silent Patient

  • The Priory of the Orange Tree

  • Six of Crows

  • The Song of Achilles

Genre terjemahan paling diminati di Indonesia:

  1. Fantasi epik

  2. Misteri-thriller

  3. Romance dewasa

  4. YA (young adult)

  5. Horor mitologi & folklore

5. Bagaimana Tren Ini Mempengaruhi Perpustakaan Indonesia?

Perpustakaan (sekolah, daerah, kampus) mengikuti tren ini dengan cara:

a. Menambah koleksi yang “sedang viral”

Karena siswa datang bertanya: “Bu, ada yang ini nggak? Lihat di TikTok!”

b. Menyediakan sesi read aloud berbasis buku terjemahan anak

Materi dari program 3.270 judul sangat cocok untuk:

  • kegiatan literasi pagi

  • kelas tematik

  • ekstrakurikuler klub buku kecil

c. Membangun “Zona BookTok” di perpustakaan

Beberapa perpustakaan modern mulai membuat area khusus rekomendasi BookTok/Bookstagram.

d. Menggunakan katalog digital/AI rekomendasi

Kampus dan perpustakaan besar kini:

  • memakai sistem rekomendasi berbasis AI

  • menampilkan review pengguna

  • terkoneksi dengan data metadata internasional

6. Apa Tren Ini Artinya untuk Pembaca dan Industri Buku Indonesia?

Untuk pembaca:

  • Pilihan buku semakin banyak (impor + terjemahan).

  • Kemampuan bahasa Inggris meningkat karena banyak membaca edisi import.

  • Mudah menemukan komunitas baca via TikTok & Instagram.

Untuk penerbit:

  • Harus cepat merespon buku viral.

  • Harus memperkuat hak terjemahan & editing berkualitas.

  • Perlu memperhatikan pasar anak yang sangat besar.

Untuk pustakawan:

  • Perlu mengupdate koleksi dengan judul baru/viral.

  • Harus memahami trend digital & BookTok.

  • Menjadi kurator utama untuk literasi sekolah.

Kesimpulan

Tren buku September–November 2025 menegaskan satu hal: pasar buku Indonesia semakin matang dan responsif. Pembaca tak lagi menunggu lama  rilis global langsung diikuti oleh pembelian impor, diskusi daring, dan dorongan agar segera diterjemahkan.

Di sisi lain, pemerintah memperkuat literasi anak lewat ribuan buku cerita terjemahan gratis langkah besar dalam sejarah penerbitan Indonesia.

Jika tren ini berlanjut, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pasar buku terbesar di Asia Tenggara: aktif, kreatif, digital, dan penuh energi.



Referensi Utama

  1. Siaran Pers Kemendikdasmen – Pesta Literasi Indonesia 2025

    • “Pesta Literasi Indonesia 2025, Perluas Akses Literasi Melalui 3.270 Buku Terjemahan Cerita Anak” 

  2. ANTARA News

    • “Kemendikdasmen rilis ribuan judul buku terjemahan cerita anak” 

    • “IIBF 2025 hadirkan 500 ribu buku dan 150 acara literasi” (informasi pameran buku impor & internasional) 

  3. IKAPI / Ikatan Penerbit Indonesia

    • Artikel resmi IIBF 2025: “Indonesia International Book Fair 2025 Resmi Dibuka … 20 negara ikut serta” 

  4. Media Lokal – Koran Jakarta

    • “Badan Bahasa Luncurkan 3.270 Buku Cerita Anak Terjemahan di Pesta Literasi 2025” 

  5. Media Lokal – Pikiran Rakyat

    • Liputan “3.270 Buku Terjemahan Diluncurkan” dari Pikiran Rakyat Koran 

  6. Media Lokal – Balai Bahasa Jawa Barat

    • Halaman resmi berita “Pesta Literasi Indonesia 2025 – 3.270 Buku Terjemahan” di situs Balai Bahasa Jabar

logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar