Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen penting yang berisi langkah kerja baku untuk memastikan layanan perpustakaan berjalan konsisten, profesional, dan sesuai standar. Di lingkungan sekolah dasar maupun menengah, SOP membantu pustakawan, guru, serta siswa memahami alur layanan sehingga kegiatan peminjaman, pengembalian, pengolahan koleksi, hingga pelaporan dapat dilakukan dengan tertib.
Artikel ini menguraikan contoh SOP perpustakaan sekolah untuk enam layanan utama: peminjaman buku, pengembalian buku, layanan referensi, pengolahan buku baru, penanganan buku rusak, serta pelaporan dan inventaris. Isi ini bisa langsung diadaptasi sebagai dokumen resmi perpustakaan sekolah Anda.
1. SOP Peminjaman Buku
Tujuan
Memberikan panduan teknis agar proses peminjaman buku berjalan cepat, tertib, dan terekam dalam sistem atau buku administrasi dengan benar.
Ruang Lingkup
Berlaku untuk seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang menggunakan layanan perpustakaan.
Prosedur
-
Persiapan
-
Pustakawan menyiapkan buku yang siap dipinjam dan memastikan statusnya “tersedia” pada kartu buku atau aplikasi sistem.
-
Anggota perpustakaan wajib memiliki kartu anggota atau identitas siswa.
-
-
Alur Peminjaman
-
Siswa membawa buku yang akan dipinjam ke meja sirkulasi.
-
Pustakawan memeriksa kondisi fisik buku (halaman lengkap, tidak sobek, tidak lembab).
-
Pustakawan mencatat transaksi pada aplikasi sirkulasi atau buku peminjaman, meliputi:
-
Nama peminjam
-
Nomor induk siswa
-
Judul buku
-
Nomor inventaris
-
Tanggal pinjam dan tanggal kembali
-
-
Pustakawan menempelkan slip tanggal kembali pada bagian dalam buku.
-
-
Ketentuan Peminjaman
-
Siswa boleh meminjam 1–2 buku selama maksimal 7 hari.
-
Guru boleh meminjam hingga 5 buku selama 14 hari.
-
Buku referensi, ensiklopedia, kamus, dan atlas tidak diperbolehkan untuk dipinjam pulang.
-
-
Sanksi Keterlambatan
-
Siswa mendapat teguran jika terlambat.
-
Terkait denda menyesuaikan kebijakan sekolah (opsional).
-
Peminjam yang terlambat tidak boleh meminjam buku berikutnya sebelum buku sebelumnya dikembalikan.
-
2. SOP Pengembalian Buku
Tujuan
Memastikan proses pengembalian buku berjalan benar, cepat, serta tercatat dalam sistem sirkulasi dan pengecekan kondisi buku.
Prosedur
-
Alur Pengembalian
-
Siswa menyerahkan buku ke meja sirkulasi.
-
Pustakawan memeriksa:
-
Tanggal jatuh tempo
-
Kondisi fisik buku
-
-
Pustakawan mencatat pengembalian di aplikasi atau buku administrasi.
-
Pustakawan menghapus status pinjaman pada kartu buku atau sistem.
-
Jika terlambat, pustakawan memberikan pemberitahuan atau sanksi sesuai kebijakan.
-
-
Pengecekan Kondisi
-
Jika ditemukan kerusakan ringan (misalnya robek sedikit), pustakawan mencatat dan meminta siswa bertanggung jawab.
-
Jika buku rusak berat atau hilang:
-
Peminjam wajib mengganti dengan buku baru yang sama atau membayar biaya pengganti sesuai harga buku.
-
-
-
Penempatan Buku
-
Setelah tercatat, pustakawan menempatkan buku pada trolley pengembalian.
-
Buku diurutkan kembali ke rak berdasarkan nomor klasifikasi DDC.
-
3. SOP Layanan Referensi
Tujuan
Memfasilitasi siswa dan guru dalam menemukan sumber informasi seperti kamus, ensiklopedia, atlas, buku fakta, dan sumber digital.
Ruang Lingkup
Layanan di ruang baca untuk seluruh pemustaka.
Prosedur
-
Permintaan Informasi
-
Siswa menyampaikan kebutuhan informasi kepada pustakawan.
-
Pustakawan menanyakan detail kebutuhan, misalnya:
-
Tema
-
Jenis sumber
-
Tingkat kedalaman informasi
-
-
-
Pencarian Sumber
-
Pustakawan mencari koleksi referensi fisik atau digital.
-
Pustakawan memberikan panduan penggunaan:
-
Cara membaca kamus
-
Cara mencari entri dalam ensiklopedia
-
Cara menggunakan katalog online (jika ada)
-
-
-
Aturan Penggunaan
-
Koleksi referensi tidak boleh dipinjam pulang.
-
Dibaca di ruang perpustakaan.
-
Pustakawan mendampingi bila pengguna belum memahami cara menemukan informasi.
-
-
Penutup Layanan
-
Pustakawan mencatat jumlah pemustaka layanan referensi per hari untuk keperluan laporan bulanan.
-
4. SOP Pengolahan Buku Baru
Tujuan
Menstandarkan proses pengolahan koleksi agar setiap buku tercatat, terklasifikasi, dan siap digunakan oleh pemustaka.
Ruang Lingkup
Berlaku untuk semua buku hasil pembelian, hibah, sumbangan, atau BOS.
Prosedur
-
Penerimaan Buku
-
Pustakawan mencatat:
-
Tanggal penerimaan
-
Judul
-
Jumlah eksemplar
-
Sumber (BOS/sumbangan)
-
-
-
Inventarisasi
-
Buku diberi nomor inventaris pada halaman buku dan dicatat dalam Buku Induk atau aplikasi.
-
Data inventaris meliputi:
-
Nomor inventaris
-
Judul
-
Pengarang
-
Tahun terbit
-
Harga
-
Sumber dana
-
-
-
Klasifikasi
-
Pustakawan menentukan nomor klasifikasi menggunakan DDC (Dewey Decimal Classification).
-
Nomor ditempel pada punggung buku.
-
-
Katalogisasi
-
Pustakawan membuat entri katalog:
-
Judul
-
Pengarang
-
Subjek
-
Call number
-
ISBN
-
Penerbit
-
-
Entri dibuat di aplikasi atau kartu katalog fisik.
-
-
Stempel dan Label
-
Stempel perpustakaan pada halaman tertentu.
-
Label punggung dipasang sesuai nomor klasifikasi.
-
-
Penyampulan
-
Buku disampul menggunakan plastik atau sampul laminasi.
-
-
Penempatan
-
Buku baru ditempatkan di rak “New Arrival” atau langsung ke rak koleksi.
-
5. SOP Penanganan Buku Rusak
Tujuan
Memastikan proses perbaikan buku berjalan cepat, efektif, serta menjaga kualitas koleksi.
Prosedur
-
Identifikasi Kerusakan
-
Buku diperiksa apakah:
-
Sampul terlepas
-
Halaman lepas
-
Lembaran kusut
-
Kotor, basah, jamuran
-
-
-
Klasifikasi Kerusakan
-
Ringan: sobek kecil, sampul lepas, lipatan.
-
Sedang: banyak halaman lepas, sampul rusak parah.
-
Berat: terkena air, jamur berat, tidak dapat dibaca.
-
-
Penanganan
-
Kerusakan ringan diperbaiki oleh pustakawan menggunakan:
-
Lakban khusus buku
-
Lem kertas
-
Plastik sampul
-
-
Kerusakan sedang dapat diperbaiki jika memungkinkan.
-
Kerusakan berat:
-
Buku dipisahkan
-
Dicatat dalam daftar kerusakan
-
Ditentukan apakah perlu diganti
-
-
-
Tanggung Jawab Peminjam
-
Jika rusak akibat pemakai:
-
Siswa wajib memperbaiki atau mengganti.
-
-
Pustakawan menyampaikan surat pemberitahuan kepada wali siswa bila diperlukan.
-
-
Pencatatan
-
Semua buku rusak dicatat dalam Buku Kerusakan Koleksi atau aplikasi inventaris.
-
6. SOP Pelaporan dan Inventaris
Tujuan
Menjamin adanya administrasi koleksi perpustakaan yang akurat untuk kebutuhan audit, BOS, dan perencanaan pengembangan koleksi.
Prosedur Pelaporan
-
Laporan Bulanan
-
Jumlah peminjaman dan pengembalian
-
Jumlah pemustaka harian
-
Buku rusak
-
Buku hilang
-
Koleksi baru
-
-
Laporan Semester
-
Rekapitulasi statistik layanan
-
Evaluasi koleksi
-
Analisis kebutuhan buku baru
-
-
Laporan Tahunan
-
Neraca koleksi
-
Data pertumbuhan koleksi
-
Evaluasi kinerja program perpustakaan
-
Pelaporan BOS (jika pembelian menggunakan BOS)
-
Prosedur Inventaris Tahunan
-
Pemeriksaan Fisik
-
Setiap buku dicek berdasarkan:
-
Nomor inventaris
-
Call number
-
Kondisi
-
-
Dicocokkan dengan Buku Induk atau sistem.
-
-
Identifikasi Buku Hilang
-
Buku yang tidak ditemukan ditandai.
-
Dilakukan pencarian ulang.
-
Buku hilang dicatat dan dibuat berita acara.
-
-
Pemutakhiran Data
-
Buku rusak berat dikeluarkan dari koleksi (weeding).
-
Data diperbarui dalam sistem atau Buku Induk.
-
-
Pelaporan Inventaris
-
Laporan disampaikan kepada kepala sekolah sebagai pertanggungjawaban tahunan.
-
Kesimpulan
SOP adalah pondasi utama operasional perpustakaan sekolah. Dengan SOP yang jelas, tertulis, dan mudah dipahami, layanan menjadi lebih tertib, proses lebih efisien, dan kualitas perpustakaan meningkat. Pustakawan juga terbantu dalam mengelola alur kerja harian sehingga layanan kepada siswa semakin optimal.
Dokumen SOP seperti ini dapat menjadi acuan dasar untuk sekolah dalam menyusun SOP resmi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Daftar Referensi
-
American Library Association. 2018. Guidelines for School Library Operations. ALA Publications.
-
Perpustakaan Nasional RI. 2020. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpusnas.
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kemendikbud.
-
Rahayu, S. 2019. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Bandung: Pustaka Setia.
-
IFLA. 2015. School Library Guidelines. International Federation of Library Associations and Institutions.
-
Lasa HS. 2017. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Ombak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar