Jelajahi dunia perpustakaan, tempat inspirasi, pengetahuan, dan petualangan literasi tanpa batas!

Senin, 03 November 2025

Memahami Dana Pengembangan dan Dana Peningkatan Pelayanan & Pengelolaan Perpustakaan di Sekolah Dasar




Perpustakaan sekolah dasar memiliki peran penting dalam membangun budaya baca dan mendukung proses pembelajaran berbasis literasi. Melalui perpustakaan, siswa belajar mencari informasi, berpikir kritis, serta mengembangkan karakter gemar membaca.
Agar fungsi tersebut berjalan optimal, sekolah perlu mengalokasikan dana yang terencana dan proporsional, baik untuk pembangunan fisik maupun untuk pengelolaan dan peningkatan layanan sehari-hari.

Dua jenis alokasi dana utama dalam pengelolaan perpustakaan adalah:

  1. Dana Pengembangan Perpustakaan

  2. Dana Peningkatan Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan

Keduanya memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi.

Definisi dan Fokus Utama

  • Dana Pengembangan Perpustakaan

Dana ini digunakan untuk memperkuat sarana, prasarana, dan koleksi perpustakaan sekolah.
Kegiatan yang dibiayai bersifat investasi jangka panjang, seperti pengadaan buku, perabot, perangkat digital, hingga pembangunan atau renovasi ruang perpustakaan.

Contoh penggunaan dana pengembangan perpustakaan:

KegiatanKeterangan
๐Ÿ“š Pengadaan buku baruBuku teks pendamping, buku literasi, bacaan umum, atau ensiklopedia
๐Ÿช‘ Pengadaan sarana dan prasaranaRak buku, meja baca, kursi, komputer katalog, lemari, karpet baca
๐Ÿ’ก Peningkatan ruang bacaMengecat ulang, memperbaiki pencahayaan, atau membuat pojok baca
๐Ÿ’พ Pengadaan sistem otomasiAplikasi perpustakaan (misalnya SLiMS, e-library, atau software katalog)
๐Ÿ–จ️ Pembelian alat pendukungPrinter label, barcode scanner, atau alat penjilid buku
๐Ÿ‘ฉ‍๐Ÿซ Pelatihan pustakawan/guru dalam manajemen koleksiAgar SDM mampu mengelola koleksi dan sistem perpustakaan lebih baik

  • Dana Peningkatan Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan

Dana ini digunakan untuk mendukung aktivitas operasional dan peningkatan mutu layanan kepada pengguna (siswa, guru, staf). Fokusnya bukan hanya memiliki fasilitas, tetapi memastikan fasilitas tersebut aktif digunakan dan memberikan manfaat nyata bagi literasi sekolah.

Contoh penggunaan dana peningkatan pelayanan dan pengelolaan:

KegiatanKeterangan
๐Ÿ“– Kegiatan literasi dan promosi bacaLomba resensi, membaca nyaring, pojok baca kelas, kunjungan perpustakaan
๐Ÿงพ Operasional harian perpustakaanAlat tulis, tinta printer, plastik sampul buku, kartu anggota, dan kertas label
๐Ÿงน Pemeliharaan koleksiMenjilid ulang buku rusak, membersihkan dan merapikan koleksi
๐Ÿ’ป Pelayanan digitalMembuat konten literasi digital, mengelola katalog online
๐Ÿ‘ฉ‍๐Ÿซ Workshop literasi untuk guru/siswaPelatihan literasi digital, pelatihan membaca efektif
๐Ÿ—‚️ Pembuatan laporan, dokumentasi, dan evaluasiLaporan bulanan, buku pengunjung, atau form peminjaman

Perbandingan Singkat antara Kedua Jenis Dana

AspekDana Pengembangan PerpustakaanDana Peningkatan Pelayanan & Pengelolaan
Fokus utamaPembangunan dan peningkatan sarana, koleksi, sistemPeningkatan mutu layanan dan kegiatan operasional
BersifatInvestasi jangka panjangKegiatan rutin dan peningkatan mutu
Contoh kegiatanPembelian rak, komputer, buku baruLomba baca, pelatihan, perawatan koleksi
OutputInfrastruktur & koleksi bertambahLayanan lebih aktif & efisien
Sasaran akhirPerpustakaan berkembang secara fisik dan koleksiPengguna puas dan literasi meningkat

 Kesimpulan singkat:

  • Dana Pengembangan fokus pada “apa yang dimiliki perpustakaan.”

  • Dana Peningkatan Pelayanan fokus pada “bagaimana perpustakaan digunakan.”

Landasan Hukum dan Kebijakan

  • Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS (BOSP)
    → Minimal 10% dari BOS reguler digunakan untuk pengembangan perpustakaan.
    (Sumber: pusatinformasi.bosp.kemendikdasmen.go.id)

  • Perpustakaan Nasional RI
    → Menekankan penggunaan dana BOS untuk memperkuat perpustakaan sekolah dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional.
    (Sumber: perpusnas.go.id)

Strategi Efektif Pengelolaan Dana di SD

  1. Penyusunan RKAS

    • Pisahkan antara anggaran pengembangan dan pelayanan.

    • Libatkan komite sekolah, guru, dan pustakawan.

  2. Monitoring dan Evaluasi

    • Laporan realisasi dana lengkap dengan nota, foto kegiatan, dan daftar hadir.

    • Evaluasi dampak: koleksi bertambah, layanan lebih aktif.

  3. Prioritas Alokasi

    • Sekolah dengan koleksi terbatas → fokus pada pengembangan (buku & sarana).

    • Sekolah sudah lengkap → fokus pada layanan, literasi digital, dan inovasi.

Contoh Penerapan di SD

Jika SD mendapatkan dana BOS Rp300 juta, minimal 10% (Rp30 juta) dialokasikan untuk pengembangan perpustakaan:

KomponenJumlah (Rp)Keterangan
Pengadaan koleksi baru15.000.000Buku literasi siswa & referensi guru
Perabot & fasilitas10.000.000Rak buku, meja baca, kursi, pojok baca
Kegiatan literasi & operasional5.000.000Lomba baca, penjilidan buku, kartu anggota

Tantangan dan Solusi

TantanganSolusi
Kepala sekolah belum memprioritaskan perpustakaanSosialisasi pentingnya alokasi dana BOS untuk literasi
Pustakawan/guru kurang kompeten digitalPelatihan literasi digital dan manajemen koleksi
Minimnya transparansi penggunaan danaDokumentasi lengkap dan laporan terbuka
Koleksi tidak relevan dengan kebutuhan siswaSurvei minat baca dan penyusunan daftar koleksi

Kesimpulan

Dana perpustakaan sekolah dasar adalah fondasi utama keberhasilan literasi.

  • Dana Pengembangan: fokus pada membangun fasilitas dan koleksi.

  • Dana Peningkatan Pelayanan & Pengelolaan: fokus pada bagaimana fasilitas itu digunakan.

Dengan perencanaan matang, transparansi, dan pengelolaan sesuai Permendikdasmen No. 8/2025, perpustakaan dapat menjadi pusat literasi aktif dan inspiratif.





 Sumber Referensi

  1. Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025pusatinformasi.bosp.kemendikdasmen.go.id

  2. Perpustakaan Nasional RI. (2024). Melalui Dana BOS, Bangun Perpustakaan Sekolah sebagai Upaya Peningkatan Literasi. perpusnas.go.id

  3. Kemdikbudristek. (2024). Buku Panduan Perpustakaan Sekolah Dasar. repository.kemdikbud.go.id

  4. Aini, Latifa, dkk. (2020). Pelayanan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Literasi Informasi. Lumbung Pustaka UNY.

  5. Dunia Perpustakaan. (2024). Pengelolaan BOS untuk Pengembangan Perpustakaan Sekolah.


logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar