Dua jenis alokasi dana utama dalam pengelolaan perpustakaan adalah:
-
Dana Pengembangan Perpustakaan
-
Dana Peningkatan Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan
Keduanya memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi.
Definisi dan Fokus Utama
- Dana Pengembangan Perpustakaan
Contoh penggunaan dana pengembangan perpustakaan:
| Kegiatan | Keterangan |
|---|---|
| ๐ Pengadaan buku baru | Buku teks pendamping, buku literasi, bacaan umum, atau ensiklopedia |
| ๐ช Pengadaan sarana dan prasarana | Rak buku, meja baca, kursi, komputer katalog, lemari, karpet baca |
| ๐ก Peningkatan ruang baca | Mengecat ulang, memperbaiki pencahayaan, atau membuat pojok baca |
| ๐พ Pengadaan sistem otomasi | Aplikasi perpustakaan (misalnya SLiMS, e-library, atau software katalog) |
| ๐จ️ Pembelian alat pendukung | Printer label, barcode scanner, atau alat penjilid buku |
| ๐ฉ๐ซ Pelatihan pustakawan/guru dalam manajemen koleksi | Agar SDM mampu mengelola koleksi dan sistem perpustakaan lebih baik |
- Dana Peningkatan Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan
Dana ini digunakan untuk mendukung aktivitas operasional dan peningkatan mutu layanan kepada pengguna (siswa, guru, staf). Fokusnya bukan hanya memiliki fasilitas, tetapi memastikan fasilitas tersebut aktif digunakan dan memberikan manfaat nyata bagi literasi sekolah.
Contoh penggunaan dana peningkatan pelayanan dan pengelolaan:
| Kegiatan | Keterangan |
|---|---|
| ๐ Kegiatan literasi dan promosi baca | Lomba resensi, membaca nyaring, pojok baca kelas, kunjungan perpustakaan |
| ๐งพ Operasional harian perpustakaan | Alat tulis, tinta printer, plastik sampul buku, kartu anggota, dan kertas label |
| ๐งน Pemeliharaan koleksi | Menjilid ulang buku rusak, membersihkan dan merapikan koleksi |
| ๐ป Pelayanan digital | Membuat konten literasi digital, mengelola katalog online |
| ๐ฉ๐ซ Workshop literasi untuk guru/siswa | Pelatihan literasi digital, pelatihan membaca efektif |
| ๐️ Pembuatan laporan, dokumentasi, dan evaluasi | Laporan bulanan, buku pengunjung, atau form peminjaman |
Perbandingan Singkat antara Kedua Jenis Dana
| Aspek | Dana Pengembangan Perpustakaan | Dana Peningkatan Pelayanan & Pengelolaan |
|---|---|---|
| Fokus utama | Pembangunan dan peningkatan sarana, koleksi, sistem | Peningkatan mutu layanan dan kegiatan operasional |
| Bersifat | Investasi jangka panjang | Kegiatan rutin dan peningkatan mutu |
| Contoh kegiatan | Pembelian rak, komputer, buku baru | Lomba baca, pelatihan, perawatan koleksi |
| Output | Infrastruktur & koleksi bertambah | Layanan lebih aktif & efisien |
| Sasaran akhir | Perpustakaan berkembang secara fisik dan koleksi | Pengguna puas dan literasi meningkat |
Kesimpulan singkat:
-
Dana Pengembangan fokus pada “apa yang dimiliki perpustakaan.”
-
Dana Peningkatan Pelayanan fokus pada “bagaimana perpustakaan digunakan.”
Landasan Hukum dan Kebijakan
-
Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS (BOSP)→ Minimal 10% dari BOS reguler digunakan untuk pengembangan perpustakaan.(Sumber: pusatinformasi.bosp.kemendikdasmen.go.id)
-
Perpustakaan Nasional RI→ Menekankan penggunaan dana BOS untuk memperkuat perpustakaan sekolah dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional.(Sumber: perpusnas.go.id)
Strategi Efektif Pengelolaan Dana di SD
-
Penyusunan RKAS
-
Pisahkan antara anggaran pengembangan dan pelayanan.
-
Libatkan komite sekolah, guru, dan pustakawan.
-
-
Monitoring dan Evaluasi
-
Laporan realisasi dana lengkap dengan nota, foto kegiatan, dan daftar hadir.
-
Evaluasi dampak: koleksi bertambah, layanan lebih aktif.
-
-
Prioritas Alokasi
-
Sekolah dengan koleksi terbatas → fokus pada pengembangan (buku & sarana).
-
Sekolah sudah lengkap → fokus pada layanan, literasi digital, dan inovasi.
-
Contoh Penerapan di SD
Jika SD mendapatkan dana BOS Rp300 juta, minimal 10% (Rp30 juta) dialokasikan untuk pengembangan perpustakaan:
| Komponen | Jumlah (Rp) | Keterangan |
|---|---|---|
| Pengadaan koleksi baru | 15.000.000 | Buku literasi siswa & referensi guru |
| Perabot & fasilitas | 10.000.000 | Rak buku, meja baca, kursi, pojok baca |
| Kegiatan literasi & operasional | 5.000.000 | Lomba baca, penjilidan buku, kartu anggota |
Tantangan dan Solusi
| Tantangan | Solusi |
|---|---|
| Kepala sekolah belum memprioritaskan perpustakaan | Sosialisasi pentingnya alokasi dana BOS untuk literasi |
| Pustakawan/guru kurang kompeten digital | Pelatihan literasi digital dan manajemen koleksi |
| Minimnya transparansi penggunaan dana | Dokumentasi lengkap dan laporan terbuka |
| Koleksi tidak relevan dengan kebutuhan siswa | Survei minat baca dan penyusunan daftar koleksi |
Kesimpulan
Dana perpustakaan sekolah dasar adalah fondasi utama keberhasilan literasi.
-
Dana Pengembangan: fokus pada membangun fasilitas dan koleksi.
-
Dana Peningkatan Pelayanan & Pengelolaan: fokus pada bagaimana fasilitas itu digunakan.
Dengan perencanaan matang, transparansi, dan pengelolaan sesuai Permendikdasmen No. 8/2025, perpustakaan dapat menjadi pusat literasi aktif dan inspiratif.
Sumber Referensi
-
Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025 – pusatinformasi.bosp.kemendikdasmen.go.id
-
Perpustakaan Nasional RI. (2024). Melalui Dana BOS, Bangun Perpustakaan Sekolah sebagai Upaya Peningkatan Literasi. perpusnas.go.id
-
Kemdikbudristek. (2024). Buku Panduan Perpustakaan Sekolah Dasar. repository.kemdikbud.go.id
-
Aini, Latifa, dkk. (2020). Pelayanan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Literasi Informasi. Lumbung Pustaka UNY.
-
Dunia Perpustakaan. (2024). Pengelolaan BOS untuk Pengembangan Perpustakaan Sekolah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar