"Jelajahi perpustakaan: literasi, pengetahuan, dan rekomendasi bacaan tanpa batas!"

Sabtu, 22 November 2025

Buku Paling Dicari di Perpustakaan Indonesia: Tren, Analisis Genre, dan Rekomendasi untuk Pustakawan (2025)

 

Perpustakaan Indonesia terus mengalami transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir. Selain digitalisasi koleksi, perubahan perilaku membaca masyarakat—terutama generasi muda membuat perpustakaan kini menjadi ruang yang semakin dinamis. Salah satu indikator penting yang mencerminkan perubahan tersebut adalah tren buku paling dicari oleh pengunjung perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, maupun perpustakaan daerah.

Di tahun 2025, pola permintaan buku di perpustakaan Indonesia menunjukkan beberapa pergeseran menarik. Koleksi fiksi tetap menjadi favorit, namun buku sains populer dan non-fiksi praktis juga mengalami peningkatan permintaan signifikan. Artikel ini membahas daftar buku populer di perpustakaan, analisis genre yang paling diminati, serta rekomendasi bagi pustakawan untuk mengoptimalkan koleksi mereka.

1. Mengapa Memahami Buku Paling Dicari Itu Penting?

Bagi pustakawan, mengetahui buku paling dicari bukan hanya soal mengelola koleksi. Informasi ini berfungsi untuk:

a. Mengembangkan koleksi berbasis data

Perpustakaan dapat memprioritaskan pembelian berdasarkan minat pengunjung. Koleksi yang relevan menciptakan kepuasan dan meningkatkan kunjungan.

b. Mengetahui kebutuhan literasi masyarakat

Setiap jenis buku mengandung kebutuhan tertentu: hiburan, akademis, pengembangan diri, spiritual, atau informasi praktis.

c. Menyusun program literasi

Data peminjaman membantu perpustakaan merancang event seperti bedah buku, workshop menulis, dan klub membaca.

d. Menilai apakah perpustakaan sudah ramah terhadap pembaca muda

Karena Gen Z kini menjadi dominan dalam statistik kunjungan perpustakaan, koleksi harus adaptif dengan selera dan cara belajar generasi ini.

2. Buku Paling Dicari di Perpustakaan Indonesia (Tren 2024–2025)

Daftar ini merujuk pada pola umum perpustakaan sekolah, daerah, dan beberapa publikasi literasi yang sering memuat laporan tren minat baca.

A. Kategori Fiksi (Paling Dominan)

Fiksi tetap menjadi primadona, terutama dari genre romance, young-adult, dan fiksi populer internasional.

1. Novel Romance Indonesia

  • Karya-karya seperti Tere Liye, Ika Natassa, dan Winna Efendi terus mendominasi peminjaman.

  • Alasan: bahasa yang ringan, tema emosional yang dekat dengan pembaca remaja–dewasa.

2. Fiksi Remaja / Young Adult

  • Banyak dicari di perpustakaan sekolah dan daerah.

  • Tema yang disukai: coming-of-age, persahabatan, perjuangan diri, kehidupan sekolah.

3. Fiksi Fantasi dan Petualangan

  • Buku seperti Harry Potter, Percy Jackson, dan novel fantasi lokal terus menjadi permintaan tinggi.

  • Pembaca usia SMP–SMA paling banyak meminjam genre ini.

B. Kategori Non-Fiksi (Naik Signifikan di 2025)

1. Buku Pengembangan Diri (Self-Improvement)

Tema populer:

  • produktivitas,

  • kesehatan mental,

  • mindset sukses,

  • manajemen waktu.

Buku seperti Atomic Habits (James Clear) sering masuk daftar tunggu di perpustakaan digital.

2. Buku Motivasi Islami & Kajian

Perpustakaan di Indonesia menunjukkan permintaan stabil untuk buku keagamaan, terutama yang praktis dan mudah dipahami:

  • adab keseharian,

  • motivasi hijrah,

  • tafsir tematik.

3. Buku Bisnis dan Keuangan

Peminatnya berasal dari mahasiswa dan pembaca muda.
Topik yang paling dicari:

  • usaha kecil,

  • branding digital,

  • investasi pemula,

  • keuangan rumah tangga.

4. Buku Parenting dan Pendidikan Anak

Pustaka daerah dan perpustakaan sekolah melaporkan peminjaman tinggi pada buku parenting, terutama yang berkaitan dengan:

  • tumbuh kembang anak,

  • pendampingan literasi,

  • pendidikan karakter.

C. Buku Sains Populer dan Teknologi

Tren baru di kalangan Gen Z adalah meningkatnya minat pada:

  • neuroscience,

  • psikologi populer,

  • teknologi masa depan,

  • kecerdasan buatan.

Buku seperti:

  • Sapiens — Yuval Noah Harari

  • Why We Sleep — Matthew Walker

  • Pengantar AI untuk pemula

sering dicari mahasiswa dan pelajar.

D. Koleksi Anak: Paling Banyak Dicari oleh Orang Tua & Guru

Buku legendaris seperti:

  • Seri Kecil-Kecil Jadi Anak Hebat

  • Ensiklopedia Anak Bergambar

  • Cerita Rakyat Nusantara

tetap bertahan sebagai yang paling sering dipinjam di perpustakaan sekolah dasar.

Permintaan terhadap buku bergambar meningkat seiring meningkatnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya early literacy.

3. Analisis Genre Paling Diminati (Temuan Utama)

1. Dominasi Genre Fiksi untuk Relaksasi dan Hiburan

Pembaca Indonesia menjadikan fiksi sebagai "pelarian emosional" dari rutinitas. Fiksi romance dan YA menawarkan cerita yang relatable dan tidak berat secara psikologis.

2. Lonjakan Non-Fiksi Praktis: Tanda Kesadaran Self-Development

Gen Z dikenal sebagai generasi yang suka belajar secara mandiri. Buku produktivitas dan keuangan populer karena mereka ingin mengelola hidup lebih baik.

3. Ketertarikan pada Sains Populer: Generasi Analitis

Pelajar kini mulai gemar membaca sains populer yang dijelaskan dalam bahasa ringan. Ini menunjukkan peningkatan literasi informasi.

4. Buku Anak Selalu Tinggi: Didukung Kurikulum Merdeka

Guru dan orang tua aktif mencari bacaan anak untuk mendukung:

  • proyek literasi sekolah,

  • kegiatan reading corner,

  • penilaian berbasis proyek.

4. Bagaimana Perpustakaan Merespons Tren Ini?

A. Memperkuat Koleksi Fiksi Populer

Perpustakaan perlu memperbanyak eksemplar dari novel populer untuk mengurangi daftar tunggu peminjaman.

B. Mengembangkan Koleksi Non-Fiksi yang Relevan

Tema produktivitas, kesehatan mental, dan bisnis kini menjadi kebutuhan nyata pembaca.

C. Meningkatkan Koleksi Digital

E-book dan audiobook semakin dicari karena:

  • fleksibel,

  • dapat diakses 24 jam,

  • mendukung pembaca yang lebih suka format digital.

D. Mengadakan Program Literasi

Perpustakaan dapat membuat:

  • klub membaca novel populer,

  • workshop keuangan dasar untuk anak muda,

  • sesi bedah buku sains populer.

E. Kolaborasi dengan Komunitas Literasi

Komunitas seperti taman baca masyarakat dan book club lokal membantu memperluas pengaruh perpustakaan dan meningkatkan minat baca di daerah.

F. Mengembangkan Zona Baca Tematik

Contoh:

  • Pojok Fiksi Remaja (YA Corner)

  • Zona Sains Populer

  • Ruang Baca Anak dengan buku bergambar

Hal ini membuat pengunjung lebih mudah menemukan koleksi yang mereka sukai.

5. Rekomendasi Buku untuk Perpustakaan (Daftar Kurasi 2025)

A. Fiksi

  • Hujan — Tere Liye

  • Critical Eleven — Ika Natassa

  • They Both Die at The End — Adam Silvera

B. Non-Fiksi

  • Atomic Habits — James Clear

  • The Psychology of Money — Morgan Housel

  • Berani Tidak Disukai — Ichiro Kishimi & Fumitake Koga

C. Sains Populer

  • Sapiens — Yuval Noah Harari

  • Astrophysics for People in a Hurry — Neil deGrasse Tyson

D. Anak-anak

  • Kecil-Kecil Jadi Anak Hebat (KKJAH) — Falcon

  • Seri ensiklopedia anak: hewan, alam, teknologi



Kesimpulan

Data permintaan buku di perpustakaan Indonesia menunjukkan bahwa minat baca masyarakat terus naik, terutama di kalangan anak muda. Fiksi tetap menjadi juara, tetapi non-fiksi praktis dan sains populer kini ikut mendominasi. Perpustakaan yang adaptif baik fisik maupun digitalakan semakin relevan dalam memenuhi kebutuhan pembaca modern.

Dengan memperbarui koleksi, memanfaatkan teknologi digital, serta menjalin kolaborasi bersama komunitas literasi, perpustakaan dapat menjadi pusat belajar yang lebih hidup dan bermanfaat bagi masyarakat luas.




Daftar Referensi 

  1. Perpustakaan Nasional RI. Statistik Perpustakaan dan Minat Baca Masyarakat.

  2. Perpustakaan.org. “Buku Paling Dicari di Perpustakaan Indonesia.”

  3. Kompas.com. “Minat Baca Masyarakat Indonesia Naik.”

  4. Kemendikbudristek. Panduan Literasi Sekolah (Kurikulum Merdeka).

  5. UNESCO Institute for Statistics. Reading Trends in Southeast Asia.

logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar