Perpustakaan sekolah bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat sumber belajar yang mendukung kegiatan literasi siswa. Rak buku yang tertata rapi akan memudahkan siswa, guru, maupun pustakawan dalam menemukan koleksi yang dibutuhkan. Sebaliknya, jika buku diletakkan sembarangan, suasana perpustakaan menjadi tidak nyaman, dan koleksi sulit dicari. Oleh karena itu, penataan rak buku menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah.
Persiapan Sebelum Menata Buku
Sebelum mulai menata, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
-
Inventarisasi koleksi – Pastikan semua buku sudah tercatat dalam buku induk atau aplikasi perpustakaan.
-
Cek kondisi rak – Rak harus kokoh, bersih, dan sesuai ukuran buku. Rak yang terlalu kecil akan membuat buku cepat rusak.
-
Siapkan label rak – Label memudahkan siswa mengetahui kategori buku. Misalnya: “Buku Fiksi”, “Ilmu Sosial”, atau “Sains”.
Dengan persiapan ini, penataan akan lebih terarah dan rapi.
Metode Penataan Buku di Rak
1. Berdasarkan Klasifikasi (DDC – Dewey Decimal Classification)
Sistem klasifikasi DDC banyak digunakan di perpustakaan sekolah karena sederhana dan universal. Contohnya:
-
000 – Karya Umum (ensiklopedia, kamus)
-
100 – Filsafat & Psikologi
-
300 – Ilmu Sosial
-
500 – Ilmu Pengetahuan Alam
-
800 – Sastra
Dengan sistem ini, buku sejenis akan berkumpul di rak yang sama, sehingga memudahkan pencarian.
2. Berdasarkan Jenis Koleksi
Jika perpustakaan masih kecil, koleksi dapat dipisah menurut jenisnya:
-
Buku Fiksi (cerpen, novel anak, dongeng)
-
Buku Referensi (kamus, atlas, ensiklopedia)
-
Buku Pelajaran (Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dll.)
Metode ini sederhana dan mudah dipahami siswa sekolah dasar.
3. Berdasarkan Abjad Nama Pengarang atau Judul
Untuk koleksi terbatas, penataan bisa menggunakan urutan alfabet. Contoh:
-
Buku karya Ahmad Tohari ditempatkan di rak bagian “A”.
-
Buku berjudul Cerita Rakyat Nusantara masuk di rak “C”.
Metode ini lebih cepat diterapkan jika koleksi belum terlalu banyak.
Tips Menjaga Kerapian Rak Buku
Menata sekali saja tidak cukup. Agar rak tetap rapi, lakukan hal berikut:
-
Gunakan penahan buku (book stopper) agar buku tidak jatuh.
-
Jangan menumpuk buku secara horizontal terlalu banyak, karena merusak punggung buku.
-
Beri label kode pada punggung buku, sesuai klasifikasi atau urutan rak.
-
Lakukan pengecekan rutin, minimal seminggu sekali, untuk memastikan buku tidak salah tempat.
-
Ajarkan siswa cara mengembalikan buku sesuai label rak.
Manfaat Penataan Buku yang Baik
Penataan rak yang rapi memberi dampak positif bagi semua pengguna:
-
Siswa lebih mudah menemukan buku yang mereka cari, sehingga minat baca meningkat.
-
Guru terbantu saat membutuhkan referensi cepat untuk pembelajaran.
-
Pustakawan lebih ringan dalam mengatur layanan sirkulasi karena koleksi tersusun jelas.
-
Sekolah memiliki perpustakaan yang nyaman, mendukung program literasi, dan menjadi daya tarik bagi kegiatan belajar.
Penutup
Menata buku di rak perpustakaan bukan sekadar menjaga kerapian, tetapi juga bagian dari layanan informasi yang baik. Dengan sistem penataan yang jelas, koleksi akan mudah diakses, perpustakaan menjadi lebih hidup, dan siswa semakin bersemangat membaca.
Apakah perpustakaan sekolah Anda sudah tertata dengan baik? Jika belum, mari mulai menata rak buku hari ini agar membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar