Transformasi Digital Perpustakaan: Menjawab Tantangan dan Menggali Peluang
1. Latar Belakang dan Momentum KPDI ke-16
2. Makna Digitalisasi yang Lebih Luas
Kepala Perpustakaan Nasional, Prof. E. Aminudin Aziz, menekankan bahwa transformasi digital bukan sekadar digitalisasi pustaka—melainkan perubahan paradigma layanan; seluruh layanan perpustakaan didesain berbasis digital dan dapat diakses secara daring ANTARA News Kepri.
3. Sorotan Utama: AI untuk Perpustakaan Masa Kini
Pembahasan utama konferensi menyoroti integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai aspek layanan perpustakaan:
-
Analisis data untuk kualitas layanan
-
Sistem referensi yang berbasis kebutuhan pengguna (user-oriented)
-
Literasi media, data, dan AI
-
Etika informasi di era digital
-
Robotika dan penerapannya di perpustakaan
-
Ketahanan dan keamanan perpustakaan digital UPI Central LibraryANTARA News Kepri.
Hasil konferensi menegaskan bahwa kemampuan AI akan mengubah cara kerja dan budaya informasi; peningkatan pengetahuan pustakawan tentang AI menjadi sangat penting UPI Central Library.
4. Kolaborasi dan Partisipasi Aktif
5. Inovasi Nyata: Chatbot AI dari Universitas Brawijaya
6. Dampak Masa Depan dan Arah Transformasi
-
Perluasan akses di kawasan terpencil: Rektor UMRAH dan pemerintahan Kepri menyoroti pentingnya infrastruktur internet agar layanan digital dapat dinikmati merata oleh masyarakat di perbatasan dan pulau terluar ANTARA News Kepri.
-
Penguatan kapasitas pustakawan melalui pelatihan dan sharing best practices.
-
Mendorong inovasi internal seperti model chatbot, sistem referensi digital, dan automasi perpustakaan.
-
Membangun etika digital dan peran AI yang adil, terbuka, dan berkelanjutan.
7. Penutup & Rekomendasi
Konferensi KPDI ke-16 berhasil menjadi panggung refleksi dan diskusi mendalam seputar digitalisasi layanan perpustakaan. Dari tema besar sampai inovasi konkret seperti chatbot AI, acara ini menunjukkan perpustakaan Indonesia siap menavigasi era digital secara inklusif dan adaptif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar