Jelajahi dunia perpustakaan, tempat inspirasi, pengetahuan, dan petualangan literasi tanpa batas!

Jumat, 28 Maret 2025

Terbitan Berseri Paling Dicari di 2025: Dari Koran Hingga Majalah Digital Analisis Tren Media Cetak & Digital yang Populer di Indonesia

 



Di tengah gempuran konten digital, terbitan berseri—seperti koran, majalah, dan tabloid—masih memiliki pangsa pasar sendiri. Namun, tren pembaca di 2025 menunjukkan pergeseran minat dari media cetak konvensional ke platform digital dengan konten yang lebih spesifik.

Artikel ini akan mengupas:
✔ Terbitan berseri paling dicari di 2025 (cetak & digital)
✔ Topik yang mendominasi (lingkungan, teknologi, ekonomi syariah, hiburan)
✔ Perbandingan media tradisional vs digital
✔ Prediksi masa depan industri terbitan berseri di Indonesia

1. Koran Paling Dicari di 2025

a. Kompas (Berita Nasional & Lingkungan)

  •  Fokus: Isu politik, ekonomi, dan lingkungan (seperti transisi energi & deforestasi).
  • Keunggulan: Analisis mendalam, reputasi kuat sejak 1965.
  • Transformasi Digital: Kompas.id kini lebih banyak dibaca daripada versi cetak.

b. Republika (Ekonomi Syariah & Isu Muslim)

  •  Fokus: Ekonomi syariah, keuangan halal, dan berita umat Islam.
  • Tren 2025: Semakin diminati karena pertumbuhan industri halal di Indonesia. 
  • Digital Strategy: Konten eksklusif di Republika Online dengan paywall.

c. Koran Sindo (Bisnis & Market Analysis)

  •  Fokus: Pasar saham, startup, dan kebijakan ekonomi.
  • Pembaca: Kalangan profesional & investor.

2. Majalah Digital & Cetak yang Masih Eksis

a. Tempo (Investigasi Politik & Hukum)

  •  Fokus: Pemberitaan investigasi korupsi & kebijakan pemerintah. 
  • Perubahan: Edisi cetak semakin langka, beralih ke Tempo.co dengan model subscription.

b. National Geographic Indonesia (Lingkungan & Sains)

  • Fokus: Perubahan iklim, konservasi alam, dan eksplorasi sains.
  • Digital Adaptation: Konten interaktif dengan video dokumenter eksklusif.

c. Forbes Indonesia (Bisnis & Startup Unicorn)

  • Fokus: Profil pengusaha sukses, analisis pasar, dan startup teknologi. 
  • Tren 2025: Pembaca beralih ke edisi digital karena update lebih cepat.

3. Tabloid Hiburan yang Masih Laris

a. Nova (Selebriti & Gaya Hidup)

  • Fokus: Gosip artis, tips relationship, dan tren sosial media. 
  • Strategi: Konten pendek di Instagram & TikTok untuk menjangkau Gen-Z.

b. Bintang (Film, Musik, & Entertainment)

  • Fokus: Review film, konser musik, dan wawancara eksklusif.
  • Digital Shift: Lebih aktif di YouTube & Spotify dengan podcast entertainment.


4. Topik Paling Diminati di 2025

Topik

Media yang Menguasai

Alasan Populer

Lingkungan & Perubahan Iklim

National Geographic, Kompas

Isu global seperti polusi & energi terbarukan

Teknologi & AI

Forbes, Infokomputer

Perkembangan startup & kecerdasan buatan

Ekonomi Syariah

Republika, Majalah Ekonomi Syariah

Pertumbuhan industri halal

Hiburan & Selebriti

Nova, Bintang

Konten ringan & viral di media sosial

5. Masa Depan Terbitan Berseri: Cetak vs Digital

a. Cetak Akan Jadi Koleksi & Edisi Spesial

 

  • Contoh: Majalah Historia masih laris untuk kolektor & pembaca setia. 
  • Koran cetak beralih ke edisi Minggu yang lebih tebal & eksklusif.

b. Digital Akan Lebih Dominan

  • Konten personalisasi (rekomendasi algoritma) jadi tren.
  • Model langganan (subscription) seperti Tirto.id & Kumparan+ semakin banyak dipakai.

c. Hybrid Model (Cetak + Digital) Jadi Solusi

 

Contoh: Tempo menerbitkan edisi cetak untuk berita mendalam, sementara berita harian di digital.

Kesimpulan

 

  • Koran & majalah cetak masih ada, tetapi semakin niche.
  • Media digital (e-paper, majalah online) lebih diminati karena akses cepat & interaktif.
  • Topik seperti lingkungan, ekonomi syariah, dan teknologi akan terus mendominasi.

Bagaimana dengan Anda? Masih berlangganan koran/majalah cetak, atau sudah beralih ke digital?
Share di komentar!


Referensi:

 

  • Data Asosiasi Penerbit Surat Kabar (SPS) 2025 
  • Laporan Pembaca Digital di Indonesia (Google News Initiative)

 

 

 

 

 

 

 

 


 

logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar