Minggu, 19 Februari 2012

Mengenal Pengadaan Terbitan Berseri di Perpustakaan: Proses dan Tantangan



Pengadaan terbitan berseri merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen koleksi perpustakaan. Terbitan berseri mencakup berbagai jenis publikasi yang diterbitkan secara berkala, seperti majalah, jurnal, buletin, dan surat kabar. Dalam konten ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pengadaan terbitan berseri, pentingnya, proses pengadaan, tantangan yang dihadapi, serta strategi untuk meningkatkan efektivitas pengadaan di perpustakaan.

1. Apa Itu Terbitan Berseri?

Terbitan berseri adalah publikasi yang diterbitkan secara berkala dengan frekuensi tertentu, misalnya harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Jenis-jenis terbitan berseri ini dapat mencakup:

  • Majalah: Terbitan yang berfokus pada berbagai tema, mulai dari hiburan, kesehatan, hingga bisnis.
  • Jurnal Ilmiah: Publikasi akademik yang berisi artikel hasil penelitian dan kajian ilmiah.
  • Buletin: Terbitan yang biasanya berisi informasi terbaru mengenai organisasi atau institusi tertentu.
  • Surat Kabar: Publikasi harian atau mingguan yang berisi berita terkini dan informasi publik.

  • Majalah (magazine)
    • Majalah populer
Majalah populer ditandai dengan bahasanya yang mudah dimengerti oleh orang awam, lebih banyak menyampaikan berita terbaru, tulisan kebanyakan ditulis oleh wartawan dari majalah walaupun ada juga artikel sumbangan dari bukan wartawannya. Contoh majalah populer antara lain :
      • Femina, Kartini, Dewi, Lisa
Majalah-majalah ini berfokus pada artikel sekitar perempuan.
      • Tempo, Gatra, Newsweek, Times
Majalah-majalah tersebut berfokus pada berita-berita seputar dunia politik, ekonomi, sosial, dan kemanusiaan.
      • Hai, Kawanku, Gadis
Majalah-majalah tersebut membidik konsumen remaja.

    • Majalah Ilmiah
Tulisan yang dimuat dalam majalah ilmiah bersifat keilmuan yang praktis dan menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat awam. Walaupun demikian, untuk beberapa majalah yang topik bahasannya agak sangat spesifik, ada juga kesulitan memahami artikel-artikelnya terutama untuk orang-orang yang tidak biasa membaca dalam bidang keilmuan yang dibahas. Beberapa contoh majalah ilmiah adalah sebagai berikut :
      • Trubus, Flora


Majalah yang memuat artikel mengenai masalah-masalah praktis dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan baik dari segi budi dayanya, maupun pemasarannya.
      • Info Komputer
Memuat artikel tentang masalah-masalah praktis dalam bidang komputer, mudah dimengerti oleh orang-orang  yang biasa bekerja dengan komputer.
      • Manajemen
Memuat artikel tentang masalah-masalah manajemen yang terjadi di banyak dunia kerja di Indonesia.

Perkembangan dari majalah adalah munculnya tabloid. Isinya mirip dengan majalah atau surat kabar, namun ukurannya lebih besar dari majalah, tetapi lebih kecil dari surat kabar, dan kertasnya banyak yang menggunakan kertas koran. Barbagai tabloid di pasaran memberitakan kegitan sekitar dunia selebritis, dunia olahraga, tanaman, dan hewan. Beberapa contoh tabloid diantaranya :
    • Nova, Cek & Ricek, Wanita Indonesia, Bintang Indonesia
Tabloid ini banyak memberitakan dunia selebritis dan membahas masalah hidup sehari-hari.
    • Bola, Gol
Tabloid khusus yang membahas dunia olahraga.
    • Agrobis, Agrina
Tabloid khusus mengenai pemeliharan tanaman dan hewan, serta agribisnis.
    • Pulsa
Tabloid khusus yang membahas dunia seluler.
  • Warta
Warta atau newsletter banyak diterbitkan untuk menyebarluaskan kegiatan dari sebuah instansi, baik kegiatan ilmiah maupun kegiatan sehari-hari para pakar/karyawan dari instansi tersebut. berita yang dimuat berupa topik-topik penelitian yang sedang dilakukan para pakar, seminar, kunjungan ke instansi lain, dan sebagainya. Warta ini biasanya dikirimkan ke berbagai instansi lainnya secara gratis.
  • Buletin
Buletin merupakan sebuah terbitan berkala yang memuat berita-berita maupun artikel-artikel dari hasil penelitian. Contohnya adalah :
    • Buletin penelitian kesehatan
Memuat hasil penelitian masalah kesehatan.
    • BIES (Bulletin of Indonesian Economic Studies)
Memuat tulisan ilmiah tentang masalah ekonomi Indonesia dan ilmu-ilmu yang berkaitan.
  • Jurnal
Jurnal juga memuat artikel-artikel hasil penelitian bidang ilmu tertentu. Namun artikel dalam jurnal dinilai terlebih dahulu oleh sebuah tim redaksi yang terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidang ilmunya. Contoh jurnal diantaranya:
    • Library Journal, Jurnal Pustakawan Indonesia
Terbitan berkala ini membahas tentang masalah perpustakaan.
    • The International Journal of Human Resource Management
Memuat arikel-artikel internasional mengenai manajemen sumber daya manusia.
  • Surat Kabar


Surat kabar merupakan terbitan berkala yang diterbitkan setiap hari, isinya tidak dibatasi pada satu subjek tertentu dan berisikan informasi atau berita mutakhir.Tujuan diterbitkannya surat kabar adalah untuk menyebarluaskan berita secara cepat dan tepat. Contoh surat kabar adalah sebagai berikut :
    • Kompas, Republika, Suara Pembaharuan
Merupakan surat kabar nasional yang diterbitkan di seluruh Indonesia.
    • Pikiran Rakyat, Jawa Post, Solo Pos
Merupakan surat kabar lokal yang diterbitkan di daerah tertentu.


2. Pentingnya Pengadaan Terbitan Berseri

Pengadaan terbitan berseri di perpustakaan sangat penting karena beberapa alasan:

  • Akses Informasi Terkini: Terbitan berseri sering kali menyediakan informasi terkini dan terbaru tentang berbagai topik. Ini membantu pengguna perpustakaan untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru di bidang minat mereka.

  • Dukungan Penelitian: Jurnal ilmiah dan terbitan akademik lainnya merupakan sumber daya penting bagi mahasiswa, peneliti, dan akademisi dalam melakukan penelitian. Dengan menyediakan akses ke terbitan berseri ini, perpustakaan mendukung kegiatan akademik dan penelitian.

  • Pengembangan Minat Baca: Majalah dan buletin yang menarik dapat membantu meningkatkan minat baca masyarakat. Dengan memberikan akses ke terbitan berseri yang bervariasi, perpustakaan dapat menarik lebih banyak pengunjung.

  • Pemberian Wawasan: Terbitan berseri memberikan wawasan yang beragam tentang isu-isu sosial, budaya, dan ilmiah. Ini dapat mendorong pemikiran kritis dan diskusi di antara pengguna perpustakaan.

3. Proses Pengadaan Terbitan Berseri

Pengadaan terbitan berseri melalui perpustakaan melibatkan beberapa langkah penting:

  1. Identifikasi Kebutuhan: Langkah pertama adalah melakukan identifikasi kebutuhan informasi dari pengguna perpustakaan. Ini dapat dilakukan melalui survei, diskusi kelompok, atau analisis data peminjaman sebelumnya.

  2. Pencarian Sumber: Setelah kebutuhan teridentifikasi, pustakawan perlu mencari sumber terbitan berseri yang relevan. Ini bisa melibatkan pencarian penerbit, distributor, atau platform digital yang menyediakan akses ke terbitan berseri.

  3. Evaluasi Terbitan: Sebelum melakukan pengadaan, pustakawan harus mengevaluasi kualitas dan relevansi terbitan. Hal ini termasuk mempertimbangkan reputasi penerbit, indeksasi jurnal, dan ulasan dari pengguna lain.

  4. Penganggaran: Pengadaan terbitan berseri harus dilakukan dengan memperhatikan anggaran perpustakaan. Pustakawan perlu mengalokasikan dana untuk setiap jenis terbitan dan memastikan pengeluaran tetap dalam batas anggaran yang telah ditetapkan.

  5. Pengadaan dan Langganan: Setelah evaluasi dan penganggaran, pustakawan dapat melanjutkan untuk melakukan pengadaan atau langganan terbitan berseri. Ini bisa dilakukan melalui pembelian langsung atau dengan membuat perjanjian langganan dengan penerbit.

  6. Pengelolaan Koleksi: Setelah terbitan berseri diterima, pustakawan harus mengelola koleksi dengan baik. Ini termasuk mengklasifikasikan, menyimpan, dan memperbaharui informasi mengenai terbitan yang ada.

  7. Promosi dan Penyuluhan: Terakhir, perpustakaan perlu mempromosikan koleksi terbitan berseri kepada pengguna. Ini bisa dilakukan melalui program penyuluhan, pameran, atau melalui platform digital perpustakaan.

4. Tantangan dalam Pengadaan Terbitan Berseri

Meskipun pengadaan terbitan berseri memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh perpustakaan:

  • Biaya yang Tinggi: Biaya langganan terbitan berseri, terutama jurnal ilmiah, bisa sangat tinggi. Hal ini dapat membatasi kemampuan perpustakaan untuk menyediakan akses ke terbitan berkualitas.

  • Perubahan dalam Penerbitan: Penerbit sering kali mengubah kebijakan harga dan format publikasi. Perpustakaan harus selalu mengikuti perkembangan ini untuk memastikan akses yang berkelanjutan.

  • Permintaan yang Berubah-ubah: Kebutuhan pengguna dapat berubah seiring waktu, sehingga perpustakaan perlu selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian dalam koleksi terbitan berseri.

  • Aksesibilitas: Tidak semua pengguna memiliki akses yang sama ke terbitan berseri. Perpustakaan harus memastikan bahwa semua pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan.

5. Strategi untuk Meningkatkan Pengadaan Terbitan Berseri

Untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan efektivitas pengadaan terbitan berseri, perpustakaan dapat menerapkan beberapa strategi:

  1. Kerjasama dengan Penerbit: Membangun hubungan yang baik dengan penerbit dapat membuka peluang untuk mendapatkan diskon atau paket langganan yang lebih baik.

  2. Penggunaan Sumber Daya Digital: Memanfaatkan platform digital untuk mengakses terbitan berseri dapat mengurangi biaya dan memberikan akses yang lebih luas kepada pengguna.

  3. Meningkatkan Komunikasi dengan Pengguna: Mengadakan sesi umpan balik dengan pengguna untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka dapat membantu perpustakaan dalam memilih terbitan yang tepat.

  4. Peningkatan Anggaran: Mencari cara untuk meningkatkan anggaran untuk pengadaan terbitan berseri melalui sponsor, donasi, atau program kerjasama dengan institusi lain.

  5. Pendidikan Pengguna: Memberikan pelatihan kepada pengguna tentang cara mengakses dan memanfaatkan terbitan berseri dengan efektif, termasuk pemahaman tentang cara melakukan pencarian dan evaluasi informasi.

Kesimpulan

Pengadaan terbitan berseri adalah bagian integral dari koleksi perpustakaan yang mendukung kebutuhan informasi pengguna. Dengan memahami pentingnya, proses, tantangan, dan strategi yang terkait dengan pengadaan terbitan berseri, perpustakaan dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi komunitas mereka. Melalui pengadaan yang cermat dan terencana, perpustakaan dapat memberikan akses yang lebih baik terhadap informasi yang relevan dan terkini, mendorong peningkatan literasi dan pengetahuan di masyarakat.




3 komentar: