Sabtu, 25 Januari 2025

Tips Memahami dan Membuat Klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification)



Klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) adalah sistem pengorganisasian bahan pustaka yang paling umum digunakan di perpustakaan di seluruh dunia. Sistem ini membantu pustakawan dan pengguna perpustakaan menemukan koleksi dengan cepat berdasarkan subjek tertentu. Artikel ini memberikan penjelasan praktis tentang cara memahami dan membuat klasifikasi DDC untuk membantu Anda mengelola bahan pustaka dengan lebih efektif.

Apa Itu Dewey Decimal Classification (DDC)?

DDC adalah sistem klasifikasi yang dikembangkan oleh Melvil Dewey pada tahun 1876. Sistem ini membagi ilmu pengetahuan menjadi 10 kategori utama, yang masing-masing memiliki subkategori lebih rinci. Kode numerik digunakan untuk menunjukkan lokasi suatu bahan pustaka di rak.

10 Kategori Utama DDC

  1. 000 – Karya Umum: Informasi umum, ensiklopedia, bibliografi.
  2. 100 – Filsafat dan Psikologi: Filsafat, etika, dan psikologi.
  3. 200 – Agama: Studi agama, teologi, dan teks keagamaan.
  4. 300 – Ilmu Sosial: Ekonomi, hukum, pendidikan, dan sosiologi.
  5. 400 – Bahasa: Linguistik, tata bahasa, dan bahasa dunia.
  6. 500 – Ilmu Pengetahuan Murni: Matematika, fisika, biologi, dan geologi.
  7. 600 – Teknologi dan Ilmu Terapan: Teknik, kedokteran, dan agrikultur.
  8. 700 – Seni dan Rekreasi: Musik, seni rupa, olahraga, dan hiburan.
  9. 800 – Kesusastraan: Sastra, puisi, drama, dan esai.
  10. 900 – Geografi dan Sejarah: Geografi, sejarah dunia, dan biografi.

Tips Memahami DDC

1. Pelajari Struktur Hierarkis DDC

  • DDC menggunakan sistem desimal, yang berarti setiap kategori dapat dibagi menjadi subkategori yang lebih kecil.
  • Contohnya:
    • 500 – Ilmu Pengetahuan Murni
      • 510 – Matematika
        • 512 – Aljabar

2. Gunakan Panduan Resmi DDC

Panduan resmi, seperti Dewey Decimal Classification Manual atau Summaries of the DDC, memberikan penjelasan rinci tentang setiap kategori dan subkategori. Anda dapat menggunakan versi cetak atau online.

3. Pahami Kode Desimal

  • Angka sebelum titik desimal menunjukkan kategori utama.
  • Angka setelah titik desimal memberikan rincian lebih lanjut.
    • Contoh: 513.2
      • 500: Ilmu Pengetahuan Murni
      • 510: Matematika
      • 513: Aritmetika
      • 513.2: Operasi Dasar dalam Aritmetika

4. Kenali Angka Standar untuk Subjek Umum

  • Banyak subjek memiliki angka standar, seperti:
    • 92 untuk biografi.
    • 808 untuk panduan penulisan.
    • 398.2 untuk cerita rakyat.

5. Pelajari Notasi Relatif dan Sintaksis

  • DDC memungkinkan pustakawan menambahkan elemen tambahan untuk menggambarkan subjek yang lebih kompleks.
    • Contoh: Buku tentang matematika untuk anak-anak dapat diklasifikasikan sebagai 510.92 (menggabungkan 510 untuk matematika dan 92 untuk biografi/pedoman).

Cara Membuat Klasifikasi DDC untuk Bahan Pustaka

1. Analisis Konten Buku

  • Baca judul, pengantar, daftar isi, dan ringkasan untuk memahami topik utama buku.
  • Identifikasi subjek utama berdasarkan isi buku.

2. Tentukan Kategori Utama

  • Pilih salah satu dari 10 kategori utama DDC yang paling relevan dengan topik buku.
    • Contoh: Buku tentang evolusi masuk dalam kategori 500 – Ilmu Pengetahuan Murni.

3. Pilih Subkategori

  • Periksa subkategori yang lebih spesifik untuk menemukan klasifikasi yang sesuai.
    • Contoh: Buku tentang teori evolusi Darwin akan diklasifikasikan di 576.8 (Evolusi).

4. Gunakan Notasi Desimal untuk Spesifikasi

  • Tambahkan angka desimal jika buku memiliki subjek yang lebih rinci.
    • Contoh: Buku tentang evolusi manusia dapat diklasifikasikan sebagai 573.2 (Antropologi Biologi).

5. Gunakan Panduan Tambahan

  • Gunakan indeks DDC untuk mencari kata kunci yang relevan.
  • Jika ragu, konsultasikan pustakawan senior atau manual resmi.

6. Periksa Konsistensi

  • Pastikan kode yang dipilih konsisten dengan buku lain pada subjek yang sama.

Tips Praktis untuk Pustakawan Pemula

  1. Manfaatkan SLiMS atau Sistem Otomasi Perpustakaan
    Gunakan perangkat lunak seperti SLiMS yang menyediakan fitur pencarian kode DDC berdasarkan deskripsi buku.
  2. Perbanyak Latihan
    Praktikkan klasifikasi dengan buku-buku koleksi perpustakaan untuk mengasah kemampuan.
  3. Buat Panduan Internal
    Susun panduan atau daftar kode DDC yang sering digunakan di perpustakaan Anda.
  4. Ikuti Pelatihan dan Workshop
    Banyak asosiasi perpustakaan yang menawarkan pelatihan klasifikasi DDC.

Kesimpulan

Memahami dan membuat klasifikasi DDC membutuhkan ketelitian dan pemahaman tentang struktur sistem desimal. Dengan mempelajari panduan resmi, melatih kemampuan analisis, dan menggunakan alat bantu seperti sistem otomasi perpustakaan, Anda dapat mengelola koleksi perpustakaan dengan lebih efisien. Klasifikasi yang tepat akan mempermudah pengguna perpustakaan dalam menemukan bahan pustaka yang mereka butuhkan.


Referensi

  1. Dewey, M. (2025). Dewey Decimal Classification Manual. OCLC.
  2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2025). Panduan Klasifikasi Perpustakaan.
  3. SLiMS Documentation. (2025). Klasifikasi Otomatis dengan SLiMS. Diakses dari https://slims.web.id
  4. Mitchell, J. S. (2020). Understanding the DDC System.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar