Buku Induk Perpustakaan Sekolah
Buku Induk Perpustakaan adalah dokumen utama yang berisi data seluruh koleksi yang dimiliki perpustakaan sekolah. Dokumen ini berfungsi sebagai arsip permanen untuk mencatat identitas setiap buku maupun bahan pustaka lain, sehingga memudahkan dalam inventarisasi, pelaporan, dan pengawasan.
Setiap perpustakaan sekolah, baik kecil maupun besar, sebaiknya memiliki Buku Induk Perpustakaan yang dikelola secara tertib. Dengan adanya buku induk, pustakawan dapat mengetahui jumlah koleksi, sumber perolehan, kondisi, hingga status peminjaman koleksi.
Fungsi Buku Induk Perpustakaan
-
Alat Inventarisasi – mencatat semua koleksi yang masuk ke perpustakaan.
-
Kontrol Koleksi – mengetahui kondisi, jumlah, dan kelengkapan koleksi.
-
Bahan Laporan – mendukung penyusunan laporan bulanan/tahunan ke kepala sekolah atau dinas.
-
Sarana Pertanggungjawaban – menunjukkan bukti administrasi pengelolaan koleksi.
-
Dasar Pengembangan Koleksi – membantu dalam evaluasi kebutuhan pengadaan buku baru.
Format Buku Induk Perpustakaan
Buku induk biasanya berbentuk buku besar (ledger) atau tabel digital. Formatnya meliputi:
No. Induk | Tanggal Terima | Judul Buku | Pengarang | Penerbit | Tahun Terbit | Jumlah | Harga | Sumber | Keterangan |
---|
📌 Keterangan kolom:
-
No. Induk: nomor urut unik setiap buku.
-
Tanggal Terima: kapan buku masuk perpustakaan.
-
Judul Buku: nama buku lengkap.
-
Pengarang: penulis buku.
-
Penerbit: nama penerbit.
-
Tahun Terbit: tahun buku diterbitkan.
-
Jumlah: jumlah eksemplar buku.
-
Harga: nilai harga buku.
-
Sumber: asal buku (pembelian, hibah, BOS).
-
Keterangan: catatan khusus (rusak, hilang, dsb).
Contoh Pencatatan Buku Induk
No. Induk | Tanggal Terima | Judul Buku | Pengarang | Penerbit | Tahun Terbit | Jumlah | Harga | Sumber | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
001/2025 | 5 Juli 2025 | Ensiklopedia Sains Anak | Andi Wijaya | Erlangga | 2024 | 2 | Rp80.000 | BOS | Lengkap |
002/2025 | 5 Juli 2025 | Cerita Rakyat Nusantara | Dian Kartini | Balai Pustaka | 2023 | 1 | Rp55.000 | Hibah | Lengkap |
003/2025 | 12 Juli 2025 | Matematika SD Kelas 4 | Siti Aminah | Tiga Serangkai | 2024 | 3 | Rp75.000 | Pembelian | Rusak sampul |
Jenis Buku Induk Perpustakaan
-
Buku Induk Koleksi Buku – khusus mencatat koleksi buku.
-
Buku Induk Terbitan Berseri – untuk majalah, buletin, surat kabar.
-
Buku Induk Non-Buku – untuk media audiovisual, peta, CD, dan bahan ajar lain.
Digitalisasi Buku Induk Perpustakaan
Seiring perkembangan teknologi, Buku Induk Perpustakaan kini banyak dibuat dalam bentuk Excel atau aplikasi otomasi perpustakaan (misalnya SLiMS). Keunggulannya:
-
Lebih cepat diperbarui.
-
Mudah membuat laporan otomatis.
-
Data lebih aman jika di-backup di cloud (Google Drive).
-
Bisa diakses kapan saja.
Tips Pengelolaan Buku Induk di Perpustakaan Sekolah
-
Gunakan format standar agar konsisten.
-
Catat setiap koleksi segera setelah diterima.
-
Lakukan pengecekan rutin untuk menandai buku rusak atau hilang.
-
Pisahkan nomor induk per tahun agar lebih mudah dilacak.
-
Simpan versi digital dan cetak sebagai cadangan.
Penutup
Buku Induk Perpustakaan merupakan jantung administrasi koleksi di perpustakaan sekolah. Dengan pencatatan yang rapi dan sistematis, perpustakaan dapat memberikan layanan lebih baik, laporan yang akurat, serta pertanggungjawaban yang jelas.
Perpustakaan sekolah yang memiliki buku induk terkelola dengan baik akan lebih profesional dan siap menghadapi akreditasi maupun audit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar