Sabtu, 07 Desember 2024

Panduan Lengkap Buku Induk Perpustakaan Sekolah, Definisi, Fungsi, dan Format Isiannya



Buku Induk Perpustakaan Sekolah

Buku Induk Perpustakaan adalah dokumen utama yang berisi data seluruh koleksi yang dimiliki perpustakaan sekolah. Dokumen ini berfungsi sebagai arsip permanen untuk mencatat identitas setiap buku maupun bahan pustaka lain, sehingga memudahkan dalam inventarisasi, pelaporan, dan pengawasan.

Setiap perpustakaan sekolah, baik kecil maupun besar, sebaiknya memiliki Buku Induk Perpustakaan yang dikelola secara tertib. Dengan adanya buku induk, pustakawan dapat mengetahui jumlah koleksi, sumber perolehan, kondisi, hingga status peminjaman koleksi.

Fungsi Buku Induk Perpustakaan

  1. Alat Inventarisasi – mencatat semua koleksi yang masuk ke perpustakaan.

  2. Kontrol Koleksi – mengetahui kondisi, jumlah, dan kelengkapan koleksi.

  3. Bahan Laporan – mendukung penyusunan laporan bulanan/tahunan ke kepala sekolah atau dinas.

  4. Sarana Pertanggungjawaban – menunjukkan bukti administrasi pengelolaan koleksi.

  5. Dasar Pengembangan Koleksi – membantu dalam evaluasi kebutuhan pengadaan buku baru.

Format Buku Induk Perpustakaan

Buku induk biasanya berbentuk buku besar (ledger) atau tabel digital. Formatnya meliputi:

No. IndukTanggal TerimaJudul BukuPengarangPenerbitTahun TerbitJumlahHargaSumberKeterangan

📌 Keterangan kolom:

  • No. Induk: nomor urut unik setiap buku.

  • Tanggal Terima: kapan buku masuk perpustakaan.

  • Judul Buku: nama buku lengkap.

  • Pengarang: penulis buku.

  • Penerbit: nama penerbit.

  • Tahun Terbit: tahun buku diterbitkan.

  • Jumlah: jumlah eksemplar buku.

  • Harga: nilai harga buku.

  • Sumber: asal buku (pembelian, hibah, BOS).

  • Keterangan: catatan khusus (rusak, hilang, dsb).

Contoh Pencatatan Buku Induk

No. IndukTanggal TerimaJudul BukuPengarangPenerbitTahun TerbitJumlahHargaSumberKeterangan
001/20255 Juli 2025Ensiklopedia Sains AnakAndi WijayaErlangga20242Rp80.000BOSLengkap
002/20255 Juli 2025Cerita Rakyat NusantaraDian KartiniBalai Pustaka20231Rp55.000HibahLengkap
003/202512 Juli 2025Matematika SD Kelas 4Siti AminahTiga Serangkai20243Rp75.000PembelianRusak sampul

Jenis Buku Induk Perpustakaan

  1. Buku Induk Koleksi Buku – khusus mencatat koleksi buku.

  2. Buku Induk Terbitan Berseri – untuk majalah, buletin, surat kabar.

  3. Buku Induk Non-Buku – untuk media audiovisual, peta, CD, dan bahan ajar lain.

Digitalisasi Buku Induk Perpustakaan

Seiring perkembangan teknologi, Buku Induk Perpustakaan kini banyak dibuat dalam bentuk Excel atau aplikasi otomasi perpustakaan (misalnya SLiMS). Keunggulannya:

  • Lebih cepat diperbarui.

  • Mudah membuat laporan otomatis.

  • Data lebih aman jika di-backup di cloud (Google Drive).

  • Bisa diakses kapan saja.

Tips Pengelolaan Buku Induk di Perpustakaan Sekolah

  • Gunakan format standar agar konsisten.

  • Catat setiap koleksi segera setelah diterima.

  • Lakukan pengecekan rutin untuk menandai buku rusak atau hilang.

  • Pisahkan nomor induk per tahun agar lebih mudah dilacak.

  • Simpan versi digital dan cetak sebagai cadangan.

Penutup

Buku Induk Perpustakaan merupakan jantung administrasi koleksi di perpustakaan sekolah. Dengan pencatatan yang rapi dan sistematis, perpustakaan dapat memberikan layanan lebih baik, laporan yang akurat, serta pertanggungjawaban yang jelas.

Perpustakaan sekolah yang memiliki buku induk terkelola dengan baik akan lebih profesional dan siap menghadapi akreditasi maupun audit.


Daftar Referensi

  1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2023). Panduan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.
  2. Supriyanto, E. (2021). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Sistem Administrasi Perpustakaan Sekolah.
  4. OpenBiblio Documentation. (2023). Library Management Guide.
  5. Website Resmi SLiMS: slims.web.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar